oleh Ust Taufik Ratansi
SALAFUS SHOLIH ( 3 GENERASI EMAS DLM ISLAM )
Kedudukan hadits sbg wahyu penjelas dn penerang bagi al qur'an, serta penjagaan Allahu Ta'ala terhadap kduanya.
==============================
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM.
Allahu Robbuna dlm menurunkan alquran diiringi dg mengutus kekasihnya
yg mulia nabi muhammad sholallaahu alaihi wa ala alihi wassalam yg
bertugas sbg JURU BICARA atau JURU PENERANG drpd isi ayat2 dlm alquran.
Krn alquran tdklah dpt dmengerti maksd dn tujuannya selain terlebih
dahulu dterangkan dn djelaskan oleh nabi yang mulia muhammad sholallaahu
alaihi wassalam, sbgmn dlm firmannya dlm surat annahl 16 : 44, sbb :
...dan kami turunkan adz dzikro (alquran) kpdmu (nabi muhammad), agar kamu MENERANGKAN kpd manusia apa yg tlh dturunkan kpd mereka dan agar mereka memikirkannya.
Kemudian dlm surat yg sama di ayat ke 64 allah memperjelas dn mempertegas keberadaan nabi sbg MUBAYYIN : JURU PENERANG DAN PENJELAS, sbb :
Dan kami tdk menurunkan kitab (Al Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat MENJELASKAN kpd mereka apa yg mereka perselisihkan itu, serta menjdi petunjuk dn rahmat bagi org2 yang beriman.
Dua ayat allah yg mulia ini dr semua ayat yg jg mulia, memberitahukan kpd kita, bhw sesungguhnya tugas pokok nabi sbg LITUBAYYIN : JURU PENERANG DAN PENJELAS ATAU JURU BICARA ALLAH ATAS AYAT2NYA kpd ummatnya berkedudukan sgt penting !!!. Beliau tlh menerangkan seluruh pokok2, cabang2, dsb dr seluruh isi kandungan alqur'an.
Timbul sebuah pertanyaan dg apa atau memakai apa nabi dlm menerangkan isi alquran ?. Jawabnya dg WAHYU ASSUNNAH ATAU AL HADITS DARI DIRI BELIAU SENDIRI SAAT MASIH HIDUP.
ketrgn2 dn penjelasan2 beliau dr tafsir ayat perayat ttg aqidah tauhid dn akhlaq serta hukum2 dn muamalah ini kmd di ingat utk dihafal dn dperhatikan serta sbgn dcatat oleh para shohabat rohiyallahu anhu yg dmasa stl wafatnya nabi dn shohabat tulisan2 itu kmd dsebut sbg HADITS NABI.
Karena nabi langsung yg menafsirkan Tentu kebenaran drpd tafsir quran yg dterangkan atau djelaskan nabi, yg di hari kmdn setelah wafatnya beliau dn shohabat disebut hadits, pasti tanpa ragu kita yakini benar 100%, nabi sdh pasti tdk akan keluar dr ketentuan yg telah dtetapkan oleh allah ta'ala ttg maksd dr tafsir ayat2nya dan keterangan itu yg di sebut juga sbg WAHYU berupa hadits yg shohih jauh dr hawa nafsu beliau lantaran nabi menerima dr allah sbg murobbinya yg kadang jg melalui jibril.
Perhatikan ayat dn hadits mulia ini yg menerangkan bhw nabi jg mendpt wahyu kadang langs dr allah tpi jg kadang melalui jibril, wahyu yg dmaksd ialah yg semisal dr alquran sbg bahan di dlm menerangkan isi alquran itu sendiri, sbb :
Wamayyanthiqu anil hawa. in huwa illa wahyuyuha. Allamahu syadidul qur'an. (surat annajm 53 : 3 - 5).
Artinya :
dan tdklah yg diucapkannya itu (Al Qur'an) MENURUT HAWA NAFSUNYA. Tdk lain (AlQur'an itu) adalah wahyu yg dwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yg teramat kuat.
beliau juga tlah menjelaskan di dlm sabdanya yg mulia, dr miqdan bin ma'di karib dn dcatat baik2 oleh imam abi dawud dkitab sunannya, sbb :
Ala inni uutitul kitaaba wa mitslahu ma'ahu....dst.
Artinya : ingatlah tlh dturunkan kpdku alquran dan yg serupa dengannya (yaitu assunnah/alhadits)
Oleh karena itu, brgsiapa yg menerangkan atau menafsirkan alquran tanpa hadits nabi, adalah baathil tertolak, bhkn sekalipun tafsirnya bertepatan benar tetaplah ia menyiapkan tempt duduknya di dlm neraka. Sabda rasul yg mulia, sbb :
Dari abbas rodhiyallaahu anhu, nabi bersabda :
Siapa yg mengartikan ayat al qur'an hanya dg pendapatnya atau dg dasar yg dia tdk mengetahuinya, maka hendaknya ia menempatkan dirinya dlm neraka.
( HR. ATTURMUDZI, AN NASAA'I DAN IBNU JARIR)
Siapa yg berpendapat mengenai kitabullah semata-mata berdasarkan akal fikiran, lalu bertepatan benar maka itupun tetap salah.
( HADITS GHORIB RIWAYAT TURMUDZI, ABU DAWUD DAN ANNASA'I).
Oleh karena itu tafsirkanlah ayat alquran dg hadits shohih niscaya kita akan selamat dr ancaman hadits di atas dan ia tak akan pernah menjumpai hadits shohih bertentangan dg ayat al quran.
Selain itu pula menunjukkan kpd kita bahwa; betapa mulianya kedudukan assunnah dn al hadits dhadapan al quran, dimana alquran lbh berhajat kpd hadits drpd hadits yg berhajat kpd alquran. Adapun hadits yg menyatakan bhwa :
Apabila dtg kpdmu sebuah hadits dariku, maka cocokkan dg alquran. Hadits yg sesuai dgnnya ambillah dan yg bertentangan dengannya tinggalkanlah
Ketrgn :
Hadits di atas adalah maudhu' (palsu) para imam hadits tlh menerangkan kepalsuannya dn tlh dketahui hadits itu dbuat oleh orang2 zindiq yg ingin menhancurkan pilar2 islam ( lihat kitab irsyadul fuhul, oleh imam as syaukani hal 29.)
Bgm bs bertentangan antara tafsir nabi yg mendapat dr allah berselisih dg firman allah itu sendiri.
Pula assunnah dan alhadits memiliki kewenangan drpd alquran di dalam membuat hukum baru yg perintahnya ada di dlm al quran akan tetapi cara pelaksaannya tdk ada dlm quran, seperti :
Adakah keterangan di dlm alquran ttg jumlah roka'at dr setiap sholat yg kita lakukan berikut bacaan2 doanya ?.
Adakah di dlm alquran sgl ketentuan jumlah zakat yg hrs dkeluarkan oleh setiap org beriman ?.
Adakah di dlm alquran ttg tata cara berhaji ?.
Adakah di dlm al quran keterangan ttg amalan2 di dlm bulan romadhon yg dpt mengundang ridho allah berikut penguraian ttg lailatul qodr ?.
Bahkan alhadits dpt menciptakan sbuah hukum baru yg keberadaannya sama sekali tdk dbahas di dlm alquran, seperti SUNNAH MELAKSANAKAN AQIQOH......?!.
Dan utk kesemuaannya itu di dlm hadits dn sunnahlah jawabannya bs kita dptkan.
Maka kalau sdh dmkn, berdasarkan ketergn dn penguraian di atas, alhadits dn assunnah dg sendirinya scra otomatis masuk kpd kelompok yg di sebut sbg wahyu allahu ta'ala.
Shg hadits dn sunnah ikut ke dlm penjagaan allah sbgmn yg termaktub dlm ayat alquran :
Inna nahnu nazzalna dzikro wa innalahu lahaa fiduun.
Artinya : ssghnya kamilah yg menurunkan adz dzikro (alquran) dan kamilah yg menjaganya.
Shg tdklah seseorg atau sekelompok manusia di sebelah timur bumi memalsukan hadits, melainkan org di sebelah barat bumi sgr mengetahuinya.
Allah akan adakan dlm setiap wktu seorang atau sekelompok kaum muslimin yg akan mewakafkan sbgn hidupnya utk berkhidmah kpd hadits2 serta sunnah2 rasulNYA, ya'ni Orang yg akan senantiasa menjada kemurnian alquran dn sunnah dr hati dn fikiran2 kotor serta hawa nafsu manusia, ia memalingkan kaum muslimin dr kebenaran allah kpd kesesatan syaithonirrojiim.
...dan kami turunkan adz dzikro (alquran) kpdmu (nabi muhammad), agar kamu MENERANGKAN kpd manusia apa yg tlh dturunkan kpd mereka dan agar mereka memikirkannya.
Kemudian dlm surat yg sama di ayat ke 64 allah memperjelas dn mempertegas keberadaan nabi sbg MUBAYYIN : JURU PENERANG DAN PENJELAS, sbb :
Dan kami tdk menurunkan kitab (Al Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat MENJELASKAN kpd mereka apa yg mereka perselisihkan itu, serta menjdi petunjuk dn rahmat bagi org2 yang beriman.
Dua ayat allah yg mulia ini dr semua ayat yg jg mulia, memberitahukan kpd kita, bhw sesungguhnya tugas pokok nabi sbg LITUBAYYIN : JURU PENERANG DAN PENJELAS ATAU JURU BICARA ALLAH ATAS AYAT2NYA kpd ummatnya berkedudukan sgt penting !!!. Beliau tlh menerangkan seluruh pokok2, cabang2, dsb dr seluruh isi kandungan alqur'an.
Timbul sebuah pertanyaan dg apa atau memakai apa nabi dlm menerangkan isi alquran ?. Jawabnya dg WAHYU ASSUNNAH ATAU AL HADITS DARI DIRI BELIAU SENDIRI SAAT MASIH HIDUP.
ketrgn2 dn penjelasan2 beliau dr tafsir ayat perayat ttg aqidah tauhid dn akhlaq serta hukum2 dn muamalah ini kmd di ingat utk dihafal dn dperhatikan serta sbgn dcatat oleh para shohabat rohiyallahu anhu yg dmasa stl wafatnya nabi dn shohabat tulisan2 itu kmd dsebut sbg HADITS NABI.
Karena nabi langsung yg menafsirkan Tentu kebenaran drpd tafsir quran yg dterangkan atau djelaskan nabi, yg di hari kmdn setelah wafatnya beliau dn shohabat disebut hadits, pasti tanpa ragu kita yakini benar 100%, nabi sdh pasti tdk akan keluar dr ketentuan yg telah dtetapkan oleh allah ta'ala ttg maksd dr tafsir ayat2nya dan keterangan itu yg di sebut juga sbg WAHYU berupa hadits yg shohih jauh dr hawa nafsu beliau lantaran nabi menerima dr allah sbg murobbinya yg kadang jg melalui jibril.
Perhatikan ayat dn hadits mulia ini yg menerangkan bhw nabi jg mendpt wahyu kadang langs dr allah tpi jg kadang melalui jibril, wahyu yg dmaksd ialah yg semisal dr alquran sbg bahan di dlm menerangkan isi alquran itu sendiri, sbb :
Wamayyanthiqu anil hawa. in huwa illa wahyuyuha. Allamahu syadidul qur'an. (surat annajm 53 : 3 - 5).
Artinya :
dan tdklah yg diucapkannya itu (Al Qur'an) MENURUT HAWA NAFSUNYA. Tdk lain (AlQur'an itu) adalah wahyu yg dwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yg teramat kuat.
beliau juga tlah menjelaskan di dlm sabdanya yg mulia, dr miqdan bin ma'di karib dn dcatat baik2 oleh imam abi dawud dkitab sunannya, sbb :
Ala inni uutitul kitaaba wa mitslahu ma'ahu....dst.
Artinya : ingatlah tlh dturunkan kpdku alquran dan yg serupa dengannya (yaitu assunnah/alhadits)
Oleh karena itu, brgsiapa yg menerangkan atau menafsirkan alquran tanpa hadits nabi, adalah baathil tertolak, bhkn sekalipun tafsirnya bertepatan benar tetaplah ia menyiapkan tempt duduknya di dlm neraka. Sabda rasul yg mulia, sbb :
Dari abbas rodhiyallaahu anhu, nabi bersabda :
Siapa yg mengartikan ayat al qur'an hanya dg pendapatnya atau dg dasar yg dia tdk mengetahuinya, maka hendaknya ia menempatkan dirinya dlm neraka.
( HR. ATTURMUDZI, AN NASAA'I DAN IBNU JARIR)
Siapa yg berpendapat mengenai kitabullah semata-mata berdasarkan akal fikiran, lalu bertepatan benar maka itupun tetap salah.
( HADITS GHORIB RIWAYAT TURMUDZI, ABU DAWUD DAN ANNASA'I).
Oleh karena itu tafsirkanlah ayat alquran dg hadits shohih niscaya kita akan selamat dr ancaman hadits di atas dan ia tak akan pernah menjumpai hadits shohih bertentangan dg ayat al quran.
Selain itu pula menunjukkan kpd kita bahwa; betapa mulianya kedudukan assunnah dn al hadits dhadapan al quran, dimana alquran lbh berhajat kpd hadits drpd hadits yg berhajat kpd alquran. Adapun hadits yg menyatakan bhwa :
Apabila dtg kpdmu sebuah hadits dariku, maka cocokkan dg alquran. Hadits yg sesuai dgnnya ambillah dan yg bertentangan dengannya tinggalkanlah
Ketrgn :
Hadits di atas adalah maudhu' (palsu) para imam hadits tlh menerangkan kepalsuannya dn tlh dketahui hadits itu dbuat oleh orang2 zindiq yg ingin menhancurkan pilar2 islam ( lihat kitab irsyadul fuhul, oleh imam as syaukani hal 29.)
Bgm bs bertentangan antara tafsir nabi yg mendapat dr allah berselisih dg firman allah itu sendiri.
Pula assunnah dan alhadits memiliki kewenangan drpd alquran di dalam membuat hukum baru yg perintahnya ada di dlm al quran akan tetapi cara pelaksaannya tdk ada dlm quran, seperti :
Adakah keterangan di dlm alquran ttg jumlah roka'at dr setiap sholat yg kita lakukan berikut bacaan2 doanya ?.
Adakah di dlm alquran sgl ketentuan jumlah zakat yg hrs dkeluarkan oleh setiap org beriman ?.
Adakah di dlm alquran ttg tata cara berhaji ?.
Adakah di dlm al quran keterangan ttg amalan2 di dlm bulan romadhon yg dpt mengundang ridho allah berikut penguraian ttg lailatul qodr ?.
Bahkan alhadits dpt menciptakan sbuah hukum baru yg keberadaannya sama sekali tdk dbahas di dlm alquran, seperti SUNNAH MELAKSANAKAN AQIQOH......?!.
Dan utk kesemuaannya itu di dlm hadits dn sunnahlah jawabannya bs kita dptkan.
Maka kalau sdh dmkn, berdasarkan ketergn dn penguraian di atas, alhadits dn assunnah dg sendirinya scra otomatis masuk kpd kelompok yg di sebut sbg wahyu allahu ta'ala.
Shg hadits dn sunnah ikut ke dlm penjagaan allah sbgmn yg termaktub dlm ayat alquran :
Inna nahnu nazzalna dzikro wa innalahu lahaa fiduun.
Artinya : ssghnya kamilah yg menurunkan adz dzikro (alquran) dan kamilah yg menjaganya.
Shg tdklah seseorg atau sekelompok manusia di sebelah timur bumi memalsukan hadits, melainkan org di sebelah barat bumi sgr mengetahuinya.
Allah akan adakan dlm setiap wktu seorang atau sekelompok kaum muslimin yg akan mewakafkan sbgn hidupnya utk berkhidmah kpd hadits2 serta sunnah2 rasulNYA, ya'ni Orang yg akan senantiasa menjada kemurnian alquran dn sunnah dr hati dn fikiran2 kotor serta hawa nafsu manusia, ia memalingkan kaum muslimin dr kebenaran allah kpd kesesatan syaithonirrojiim.
BAGIAN KE 2 :
Al Qur'an lebih berhajat kpd Hadits dan As Sunnah, drpd As Sunnah dan Hadits berhajat kpd Al Qur'an.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Al Qur'an lebih berhajat kpd Hadits dan As Sunnah, drpd As Sunnah dan Hadits berhajat kpd Al Qur'an.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Apa pendapat sdr, klo allah tdk mngutus Nabi dan RasulNYA kpd ummat ini, maka yg akan terjadi :
1. Kita tdk pernah tahu bagaimana cara ber-tauhid, aqidah, akhlaq, syari'at, mu'amalah, dsb.
Mengapa.......
li madza........
why................
Krn seluruh atau sbgn besar keterangan dn cara2nya (manhaji) semua tlh allah wahyukan kepada nabi dn rasulNYA dlm sunnah dan haditsnya yg shohih kmd nabi dan rasul menjelaskannya kpd manusia dr setiap pokok dn cabang dlm islam. Shg manusia tdk lg brtauhid beraqidah syari'at akhlaq dg membuat cara2 (manhaj) tersendiri dlm beribadah kpd allah ta'ala, Yg hanya akan melahirkan kesesatan, bid'ah2, lbh dlm lg syirik dlm mentauhidkan allah ta'ala. Ia akan membuat cara2 (manhaj) tersendiri dlm bertauhid beraqidah semisal mencampurkan islam dg filsafat, tasawwuf dn berbagai macam adat istiadat yg menyelisihi ajaran islam itu sendiri.
Oleh krn itu, ternyata para ahli tauhid, aqidah, ahli tafsir, syari'at dn mua'amalah sdh seharusnya berhajat kpd ahli hadits utk mengetahui bgm manhaj nabi dlm menguraikannya, dn meminta petunjuk mana hadits shohih dn mana hadits dho'if dan maudhu', hingga dg begtu ia dpt MEMAHAMI AQIDAH TAUHID YG BERSIH DARI BERBAGAI MACAM SYIRIK DAN PULA UTK MEMAHAMI SEMUA HUKUM2 ALLAH YG BETUL DAN BENAR TDK LAGI BERCAMPUR DENGAN SGL MACAM BENTUK BID'AH. Hal ini terjdi krn dsebabkan hampir seluruh isi al qur'an, nabi muhammad sholallaahu alaihis salam-lah yg menjdi JURU PENJELAS DAN PENERANGNYA, sbb:
Dan kami turunkan alquran kpdmu, agar kamu MENERANGKAN kpd ummat manusia apa yg telah dturunkan kpd mereka dan spy mereka memikirkannya.
(Surat An Nahl 16 : 44)
beliau yg mulialah yg menjdi pensyaroh langsung atas setiap ayat yg allah turunkan.
Firman allah selanjutnya :
Dan tdklah kami menurunkan atasmu alkitab kecuali agar engkau MENJELASKAN kpd mereka yg berselisih di dlmnya dn sbg petunjuk serta rohmat bagi org2 yg beriman.
( Surat An Nahl 16 : 64).
hingga terdapat hikmah yg agung dibalik allah menurunkan ayat2nya seperti :
Wamaa aata kumurrasuulu fa huduhu wa ma nahaakum anhu fantahuu.
Artinya : apa yg diberikan rasul kpdmu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah. (Surat Al Hasy 59 : 7)
Ayat ini memberitahu kita agar menerima scr keseluruhan dr apa yg dberikan rasul dlm menjelaskan dan menerangan ayat alqur'an kpd ummatnya di dlm berislam, dan maksudnya juga tata cara dlm beribadah kpd allah ta'ala shg menutup smua pintu2 yg akan memasukkan kita kpd sgl macam dn bentuk perbuatan tata cara ibadah yg biasa manusia buat2 sendiri alias bid'ah dan juga kesyirikan. Kmd apa yg dberikan rasul dn yg dilarang itu sebahagiannya ada di dlm alqur'an dan sebagian besar yg lain ada di dlm hadits dn sunnah2 mulia beliau sholallahu alaihi wassalam.
kalau sdh demikian, pasca wafatnya nabi dn para shohabat kedudukan assunnah dan al hadits menjadi sangat penting dlm MENSYAROH, MENTAFSHIL dan MENTAFSHIR serta MENTA'WIL drpd ajaran islam di samping kitabNya yg mulia Al Qur'anul kariim.
Mari sy ajak pembaca yg drahmati allah ta'ala, sejenak menengok dan memperhatikan qoul2 ulama salaf, diantaranya :
Sebuah hadits atsar yg driwayatkan oleh ibnul mubarok dr imron bin hussein. Ia berkata kpd sekelompok INGKARUS SUNNAH :
Abdullah ibnu Mubarok :
Ssghnya engkau ini bodoh. Apakah kamu mendapatkan di dlm Al Qur'an bhw sholat dhuhur itu 4 roka'at dg bacaan suratnya tdk dkeraskan ?....
Al Makhul pernah berkata :
Al Qur'an lbh membutuhkan assunnah drpd assunnah membutuhkan penjelasan dr Al Qur'an.
Imam Ahmad bin hanbal berkata :
Ssghnya assunnah itu menjelaskan dn menerangkan al qur'an.
Imam asy syaukani berkata :
Kuatnya kewenangan assunnah yg suci dan kemandiriannya dr menetapkan hukum adalah keharusan agama. Dlm hal ini tdk ada org yg menentang, kecuali org yg tdk mempunyai pengetahuan ttg agama islam. ( Lihat kitab Irsyadul Fuhul, hal. 39).
Akan tetapi kenapa djaman yg penuh fitnah thdp agama ini justru SANGAT SEDIKIT SEKALI MANUSIA YG MEMBERIKAN PERHATIANNYA KPD SUNNAH DAN HADITS2 MULIA RASULULLAAHI SHOLALLAAHU
ALAIHIS SALAM....
1. Kita tdk pernah tahu bagaimana cara ber-tauhid, aqidah, akhlaq, syari'at, mu'amalah, dsb.
Mengapa.......
li madza........
why................
Krn seluruh atau sbgn besar keterangan dn cara2nya (manhaji) semua tlh allah wahyukan kepada nabi dn rasulNYA dlm sunnah dan haditsnya yg shohih kmd nabi dan rasul menjelaskannya kpd manusia dr setiap pokok dn cabang dlm islam. Shg manusia tdk lg brtauhid beraqidah syari'at akhlaq dg membuat cara2 (manhaj) tersendiri dlm beribadah kpd allah ta'ala, Yg hanya akan melahirkan kesesatan, bid'ah2, lbh dlm lg syirik dlm mentauhidkan allah ta'ala. Ia akan membuat cara2 (manhaj) tersendiri dlm bertauhid beraqidah semisal mencampurkan islam dg filsafat, tasawwuf dn berbagai macam adat istiadat yg menyelisihi ajaran islam itu sendiri.
Oleh krn itu, ternyata para ahli tauhid, aqidah, ahli tafsir, syari'at dn mua'amalah sdh seharusnya berhajat kpd ahli hadits utk mengetahui bgm manhaj nabi dlm menguraikannya, dn meminta petunjuk mana hadits shohih dn mana hadits dho'if dan maudhu', hingga dg begtu ia dpt MEMAHAMI AQIDAH TAUHID YG BERSIH DARI BERBAGAI MACAM SYIRIK DAN PULA UTK MEMAHAMI SEMUA HUKUM2 ALLAH YG BETUL DAN BENAR TDK LAGI BERCAMPUR DENGAN SGL MACAM BENTUK BID'AH. Hal ini terjdi krn dsebabkan hampir seluruh isi al qur'an, nabi muhammad sholallaahu alaihis salam-lah yg menjdi JURU PENJELAS DAN PENERANGNYA, sbb:
Dan kami turunkan alquran kpdmu, agar kamu MENERANGKAN kpd ummat manusia apa yg telah dturunkan kpd mereka dan spy mereka memikirkannya.
(Surat An Nahl 16 : 44)
beliau yg mulialah yg menjdi pensyaroh langsung atas setiap ayat yg allah turunkan.
Firman allah selanjutnya :
Dan tdklah kami menurunkan atasmu alkitab kecuali agar engkau MENJELASKAN kpd mereka yg berselisih di dlmnya dn sbg petunjuk serta rohmat bagi org2 yg beriman.
( Surat An Nahl 16 : 64).
hingga terdapat hikmah yg agung dibalik allah menurunkan ayat2nya seperti :
Wamaa aata kumurrasuulu fa huduhu wa ma nahaakum anhu fantahuu.
Artinya : apa yg diberikan rasul kpdmu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah. (Surat Al Hasy 59 : 7)
Ayat ini memberitahu kita agar menerima scr keseluruhan dr apa yg dberikan rasul dlm menjelaskan dan menerangan ayat alqur'an kpd ummatnya di dlm berislam, dan maksudnya juga tata cara dlm beribadah kpd allah ta'ala shg menutup smua pintu2 yg akan memasukkan kita kpd sgl macam dn bentuk perbuatan tata cara ibadah yg biasa manusia buat2 sendiri alias bid'ah dan juga kesyirikan. Kmd apa yg dberikan rasul dn yg dilarang itu sebahagiannya ada di dlm alqur'an dan sebagian besar yg lain ada di dlm hadits dn sunnah2 mulia beliau sholallahu alaihi wassalam.
kalau sdh demikian, pasca wafatnya nabi dn para shohabat kedudukan assunnah dan al hadits menjadi sangat penting dlm MENSYAROH, MENTAFSHIL dan MENTAFSHIR serta MENTA'WIL drpd ajaran islam di samping kitabNya yg mulia Al Qur'anul kariim.
Mari sy ajak pembaca yg drahmati allah ta'ala, sejenak menengok dan memperhatikan qoul2 ulama salaf, diantaranya :
Sebuah hadits atsar yg driwayatkan oleh ibnul mubarok dr imron bin hussein. Ia berkata kpd sekelompok INGKARUS SUNNAH :
Abdullah ibnu Mubarok :
Ssghnya engkau ini bodoh. Apakah kamu mendapatkan di dlm Al Qur'an bhw sholat dhuhur itu 4 roka'at dg bacaan suratnya tdk dkeraskan ?....
Al Makhul pernah berkata :
Al Qur'an lbh membutuhkan assunnah drpd assunnah membutuhkan penjelasan dr Al Qur'an.
Imam Ahmad bin hanbal berkata :
Ssghnya assunnah itu menjelaskan dn menerangkan al qur'an.
Imam asy syaukani berkata :
Kuatnya kewenangan assunnah yg suci dan kemandiriannya dr menetapkan hukum adalah keharusan agama. Dlm hal ini tdk ada org yg menentang, kecuali org yg tdk mempunyai pengetahuan ttg agama islam. ( Lihat kitab Irsyadul Fuhul, hal. 39).
Akan tetapi kenapa djaman yg penuh fitnah thdp agama ini justru SANGAT SEDIKIT SEKALI MANUSIA YG MEMBERIKAN PERHATIANNYA KPD SUNNAH DAN HADITS2 MULIA RASULULLAAHI SHOLALLAAHU
ALAIHIS SALAM....
Bagian 3 :
Al Qur'an lebih berhajat kepada Hadits dan As Sunnah drpd Al Hadits dan As Sunnah berhajat kepada Al Qur'an.
==============================
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Al Qur'an lebih berhajat kepada Hadits dan As Sunnah drpd Al Hadits dan As Sunnah berhajat kepada Al Qur'an.
==============================
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
2. Bilamana Allah Ta'ala tdk mengutus nabi dn rasul yg mulia pastilah
Al Qur'an sebagian besarnya tak akan bs dimengerti dan Al Qur'an pun
sbgn besarnya akan pasif tak berarti selain hanya sebagai bacaan semata
tanpa berfungsi sbg ibroh, huda, ahkam, assyifaa', dsb.
li maadza.................?
Why..........................?
Kenapa/mengapa...?
Krn sebagian besar keterangan ttg penyelenggaraan ayat2nya ada pada nabi Muhammad sholallahu alaihis salam, kmd stl wafat beserta shohabatnya hadits dan as sunnahlah yg menggantikan posisi beliau yg mulia beserta para shohabatnya.
> Tidaklah kita paham ttg 2 kalimat syahadat serta penguraian, konsekwensi, dan hal2 yg membatalkan......?
> Tidaklah kita mengerti jumlah roka'at dr setiap sholat yg di tegakkan....?.
> Tidaklah kita mengerti jumlah zakat yg wajib dikeluarkan berikut infaq, shodaqoh dan kapan waktunya ....?.
> Tidaklah kita paham ttg kpn awal dan akhir puasa serta cara menentukannya, kmd waktu puasa dlm sehari, serta sgl amalan bln romadhon yg dpt mengundang ridho serta hal2 yg membatalkan puasa...?.
> Tidaklah kita mengenal tata cara berhaji yg di dlmnya ada sa'i, thowaf, jumroh, dsb....?
Maka jwbn dr itu semua di dlm Hadits dan As Sunnahlah penguraian dan tata caranya.
Bahkan kewenangan hadits dpt mengeluarkan hukum yg tdk ada di dlm Al Qur'an sama sekali utk kmd menjadi bagian drpd rangkaian format ajaran islam, dien yg hanif ini.
> Adakah kita mendptkan ttg Sunnah Aqiqoh di dlm Al Qur'an berikut dg kriteria dn aturan2nya.....?
> Adakah keterangan sholat sunnah qobliyah wal ba'diyah yg mengiringi sholat wajib 5 waktu berikut dg jumlah roka'atnya dan bhkn nama2 sholat sunnah yg lainnya......?.
> Adakah tata cara mengurus jenazah berikut dg cara sholat jenazah dn doa2nya dlm qur'an.....?.
> Adakah tata cara penyembelihan hewan qurban dg doa dn tata caranya.....?.
Jawabnya tdk ada dlm Al Qur'an, melainkan di dlm haditslah semua itu bs kita temukan, sekaligus dg dmkn maka kewenangan hadits dan as sunnah adalah haqqun dlm mengeluarkan sebuah syari'at atau hukum yg sama sekali sblmnya tdk ada dlm Al Qur'an... !!!.
Bhkan sebagian penempatan urut2an rangkaian ayat2 dlm sebuah surat di dlm Al Qur'an haditslah yg memberitahukan pada kita. Berikut dg asbabun nuzul serta tafsirnya. Shg bisa kita bayangkan hampir sebagian besar dr isi Al Qur'an bilamana tdk diutus nabi dan rasul yg kmd stlh wafat digantikan oleh hadits dan as sunnah maka smp sekrg kita tdk bs mengerti dn mengamalkan al qur'an.
Sungguh klo dmkn kedudukan hadits dn sunnah bukan hanya penting tetapi sangat mulia dan luhur dlm perannya menemani Al Qur'an di dlm menjabarkan kemauan allah. Dgn kata lain pula keberadaan pengutusan nabi dan rasul serta para shohabat yg menemani nabiNya dlm mendakwahkan islam ini tdk bs dpungkiri tlh py andil terus menerus hg akhir zaman MESKIPUN USIA BIOLOGIS NABI & SHOHABAT TLH TAMAT, AKAN TETAPI USIA SEMANGAT DAN RISALAH YG BELIAU SYI'ARKAN TETAP MENGGEMA SEANTERO JAGAT RAYA BHKN JUGA ALAM JIN SEHINGGA QIYAMAT KUBRO TIBA.
Lantas bgm dg org2 yg tdk mau memakai al hadits dan as sunnah dlm memahami al islam dg alasan bhw hadits ada yg dhoif dan maudhu ?, atau alasan tsb hy dbuat sekedar utk menutupi kejahilan diri mrk dr belajar ilmu hadits....?.
Masihkah kita merasa tdk membutuhkan hadits dan assunnah sbg penjabar dari isi Al Qur'an dan pemberitahu ttg hukum2 yg tdk termaktub dlm Al Qur'an....?.
Berfikirlah kalian wahai kaum ingkarus sunnah.....!.
Atau kalian sdr/i ku para aktivis dakwah dan jihad yg msh merasakan dan berpandangan; bhw hadits hanya sekedar "pelengkap yg perannya tdk mendominasi", kmemudian beranggapan bhw hadits tidak termasuk drpd wahyu Allah Ta'ala........?. Krn dsampkan dr lisan nabi yg mulia ?.
Rubahlah paradigma sdr ttg Al Hadits dan As Sunnah mulai skrg. Jgnlah lg tiap kali memberi tausiyah, ta'lim dan ta'dib dhadapan ummat yg kalian bina dg mengesampingkan As Sunnah atau menjabarkan ayatNya tanpa dipandu dg Al Hadits dan As Sunnah.
li maadza.................?
Why..........................?
Kenapa/mengapa...?
Krn sebagian besar keterangan ttg penyelenggaraan ayat2nya ada pada nabi Muhammad sholallahu alaihis salam, kmd stl wafat beserta shohabatnya hadits dan as sunnahlah yg menggantikan posisi beliau yg mulia beserta para shohabatnya.
> Tidaklah kita paham ttg 2 kalimat syahadat serta penguraian, konsekwensi, dan hal2 yg membatalkan......?
> Tidaklah kita mengerti jumlah roka'at dr setiap sholat yg di tegakkan....?.
> Tidaklah kita mengerti jumlah zakat yg wajib dikeluarkan berikut infaq, shodaqoh dan kapan waktunya ....?.
> Tidaklah kita paham ttg kpn awal dan akhir puasa serta cara menentukannya, kmd waktu puasa dlm sehari, serta sgl amalan bln romadhon yg dpt mengundang ridho serta hal2 yg membatalkan puasa...?.
> Tidaklah kita mengenal tata cara berhaji yg di dlmnya ada sa'i, thowaf, jumroh, dsb....?
Maka jwbn dr itu semua di dlm Hadits dan As Sunnahlah penguraian dan tata caranya.
Bahkan kewenangan hadits dpt mengeluarkan hukum yg tdk ada di dlm Al Qur'an sama sekali utk kmd menjadi bagian drpd rangkaian format ajaran islam, dien yg hanif ini.
> Adakah kita mendptkan ttg Sunnah Aqiqoh di dlm Al Qur'an berikut dg kriteria dn aturan2nya.....?
> Adakah keterangan sholat sunnah qobliyah wal ba'diyah yg mengiringi sholat wajib 5 waktu berikut dg jumlah roka'atnya dan bhkn nama2 sholat sunnah yg lainnya......?.
> Adakah tata cara mengurus jenazah berikut dg cara sholat jenazah dn doa2nya dlm qur'an.....?.
> Adakah tata cara penyembelihan hewan qurban dg doa dn tata caranya.....?.
Jawabnya tdk ada dlm Al Qur'an, melainkan di dlm haditslah semua itu bs kita temukan, sekaligus dg dmkn maka kewenangan hadits dan as sunnah adalah haqqun dlm mengeluarkan sebuah syari'at atau hukum yg sama sekali sblmnya tdk ada dlm Al Qur'an... !!!.
Bhkan sebagian penempatan urut2an rangkaian ayat2 dlm sebuah surat di dlm Al Qur'an haditslah yg memberitahukan pada kita. Berikut dg asbabun nuzul serta tafsirnya. Shg bisa kita bayangkan hampir sebagian besar dr isi Al Qur'an bilamana tdk diutus nabi dan rasul yg kmd stlh wafat digantikan oleh hadits dan as sunnah maka smp sekrg kita tdk bs mengerti dn mengamalkan al qur'an.
Sungguh klo dmkn kedudukan hadits dn sunnah bukan hanya penting tetapi sangat mulia dan luhur dlm perannya menemani Al Qur'an di dlm menjabarkan kemauan allah. Dgn kata lain pula keberadaan pengutusan nabi dan rasul serta para shohabat yg menemani nabiNya dlm mendakwahkan islam ini tdk bs dpungkiri tlh py andil terus menerus hg akhir zaman MESKIPUN USIA BIOLOGIS NABI & SHOHABAT TLH TAMAT, AKAN TETAPI USIA SEMANGAT DAN RISALAH YG BELIAU SYI'ARKAN TETAP MENGGEMA SEANTERO JAGAT RAYA BHKN JUGA ALAM JIN SEHINGGA QIYAMAT KUBRO TIBA.
Lantas bgm dg org2 yg tdk mau memakai al hadits dan as sunnah dlm memahami al islam dg alasan bhw hadits ada yg dhoif dan maudhu ?, atau alasan tsb hy dbuat sekedar utk menutupi kejahilan diri mrk dr belajar ilmu hadits....?.
Masihkah kita merasa tdk membutuhkan hadits dan assunnah sbg penjabar dari isi Al Qur'an dan pemberitahu ttg hukum2 yg tdk termaktub dlm Al Qur'an....?.
Berfikirlah kalian wahai kaum ingkarus sunnah.....!.
Atau kalian sdr/i ku para aktivis dakwah dan jihad yg msh merasakan dan berpandangan; bhw hadits hanya sekedar "pelengkap yg perannya tdk mendominasi", kmemudian beranggapan bhw hadits tidak termasuk drpd wahyu Allah Ta'ala........?. Krn dsampkan dr lisan nabi yg mulia ?.
Rubahlah paradigma sdr ttg Al Hadits dan As Sunnah mulai skrg. Jgnlah lg tiap kali memberi tausiyah, ta'lim dan ta'dib dhadapan ummat yg kalian bina dg mengesampingkan As Sunnah atau menjabarkan ayatNya tanpa dipandu dg Al Hadits dan As Sunnah.
No comments:
Post a Comment