Tuesday 31 March 2015

Mengupas Tehnik Mengatasi Kesurupan Massal di sekolah



TEHNIK EFEKTIF MENGATASI KESURUPAN MASSAL.

Tulisan ini terinspirasi saat membaca di sebuah harian kota Madiun,dimana sebuah SMP didaerah tentang terjadinya peristiwa Kesurupan massal

Lima siswa SMPN 2 Kare mendadak kesurupan bareng siang kemarin (30/3). Tidak tanggung-tanggung, mereka kesrupan hingga tiga jam. Akibatnya, satu siswa dan empat siswi itu pun lemas kehabisan tenaga. Kelimanya adalah LN, FN, PI, MN dan SV.
Insiden itu bermula saat para siswa kelas IX itu hendak pulang sekolah. Masih berada di area sekolah, kelimanya mendadak kesurupan nyaris berbarengan. Karena tak kunjung dapat disadarkan, lantas dibawa ke punden Desa Morang yang bersebelahan dengan SMPN 2 Kare.
Dalam kondisi di bawah sadar, MN, salah satu siswi yang kesurupan memberi petunjuk kepada guru dan warga agar melakukan ritual di tempat yang dikeramatkan tersebut. Usai melakukan ritual dengan menyembelih kambing dan selamatan di Punden, siswi itu kemudian menghampiri satu per satu rekannya untuk menyadarkannya.
Setelah seluruh rekannya sadar, siswi yang juga masih kesurupan itu pun akhirnya pingsan. ‘’Jadi, salah satu siswi yang kesurupan ini memberi tahu cara penyelesaiannya. Kami pun mengikuti petunjuknya. Kasihan kalau anak-anak terlalu lama kesurupan,’’ ungkap Kepala SMPN 2 Kare Teguh Iriyanto.
sumber : http://www.radarmadiun.info/blog/2015/03/siswa-smpn-2-kare-kesurupan-bareng/  

dari cerita tersebut ,rupanya perlu di share kembali tehnik meruqyah kasus kesurupan massal disekolah, dan semoga bermanfaat

TEHNIK EFEKTIF MENGATASI KESURUPAN MASSAL.  
(Ust Perdana Akhmad )


Pagi ini saya meruqyah 15 Siswi SMP yang kerasukan jin, kisah ini diawali oleh ditebangnya pohon beringin di sekolah tersebut dan dibuat lapangan basket, semenjak ditebang siswi SMP sering melihat penampakan jin berseliweran, akhirnya puncaknya ketika upacara 3 orang siswa dan siswi SMP melihat penampakan jin generuwo.
1 orang siswa yang menjadi pemimpin upacara ketika hormat pengibaran bendera terpaku mematung walau pengibaran bendera usai. Hingga harus diteriaki agar memberi aba aba "tegap grak" .
Ternyata siswa ini melihat genderuwo berdiri disamping Ibu guru pembina upacara.
Ternyata 2 siswi juga melihat penampakan yg sama. Akhirnya setelah upacara usai terjadi kesurupan pada 2 siswi itu dan ketika kesurupan menyambar dan menular kebanyak siswi.
Jin yg menyurupi siswi marah karena ada anaknya mati pada saat menebang pohon, ada yang meminta bunga kantil, ada yang minta diantar ketempat keramat.
Lalu ada salah sahabat saya di dinas pendidikan meminta saya segera meruqyah sekolah yang lagi gempar.
Begitu saya sampai di SMP kondisi sudah ramai sekali siswi pada teriak teriak dan nangis nangis. Tanpa sempat saya ambil wudhuk langsung menuju ruangan sekolah. Salah satu siswi teriak minta dipulangkan lalu saya bentak "PULANG SENDIRI SANA, KELUAR ATAU KALIAN SEMUA SAYA BUNUH"

Saya lalu mengambil taplak meja selanjutkan saya memencet titik dipangkal hidungnya, lalu membaca anisa 56, akibatnya dahsyat jin yg merasuki teriak kepanasan dan minta ampun, lalu saya ancam " MAU KELUAR ATAU SAYA BAKAR LAGI, UKHRUJ YA ADUWALLAH" Alhamdulillah langsung sadar
1 siswi langsung sadar lalu saya beranjak pada siswi yang lain, saya ambil 1 gelas air mineral saya mendekati salah satu siswi kembali saya membentaknya dan saya ancam saya bunuh, jin melalui siswi melotot pada saya lalu menggeram saya lalu kembali membaca an nisa 56 dengan keras sembari saya tiupkan kedalam air lalu saya simburkan kewajahnya. Alhamdulillah jinnya melolong kesakitan lalu sadar.

Lalu saya melanjutkan perburuan jin kesiswi lainnya, ada jin minta dikembalikan kedalam sumur lalu saya bentak "kembali saja ga usah diantar!" lalu jin itu marah pada saya akhirnya saya membacakan ALLOHUMMA INNAA NAJ'ALUKA FII NUHUWRIHIM WA
NA'UDZU BIKA MIN SYURURIHIM
artinya :
Yaa Alloh Jadikanlah..Engkau pada batang leher mereka, Dan kami berlindung dengan Engkau dari kejahatan mereka (HR. Abu Daud dan Annasai)

Saya tiupkan ditelapak tangan yg saya luruskan dengan niat menjadikan tangan menjadi pedang amat tajam, lalu saya sembelih siswi tersebut, ketika saya gesekkan seolah saya melihat banyak darah berceceran. Jin yg merasuki siswi tsb menggelepar sekarat lalu diam dan siswi langsung sadar
1 tewas lalu saya membentak "SIAPAPUN JUGA JIN DISINI YANG MASIH MENGGANGU SISWI SEMUANYA AKAN BERNASIP SAMA DENGAN JIN INI YANG SAYA SEMBELIH"

Keluar sekarang atau semuanya saya bunuh!

Ada 3 lagi siswi tanpa ampun semua saya sembelih jinnya langsung sadar, dan kembali saya mengancam akan saya bunuh semua dengan izin Allah jika masih saja merasuki siswi dan.saya bilang keluar tanpa syarat, tidak ada yg boleh.minta apapun, bunga kantil, menyan, minta tumbal tidak ada urusan.tidak ada kompromi
Alhamdulillah berturut turut siswi sadar semua setelah dishock therapi, saya kira jinnya pada ngeper semua setelah saya beri contoh memancung jin. Alhamdulillah semua siswi sadar lalu untuk menjaga agar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan semua murid dipulangkan lebih awal.
Setelah semua murid pulang saya mengadakan pertemuan dengan semua.guru, kesempatan saya.berdakwah tauhid, saya juga meminta kepada dinas pendidikan agar ada program pelatihan ruqyah seluruh guru kabupaten mesuji.
Ternyata ada info dari guru.bahwa sekolah pernah diruwat dan si dukun pernah meminta syarat aneh aneh pada kepala sekolah agar sekolahnya aman. Namun oleh kepala sekolah ga diturutin, ada juga paranormal menginformasikan bahwa ditimbunan bambu kuning ada keris nagasasra yg ga bisa diambil sama paranormal itu.

Saya katakan ini bisa saja modus dukun ngirim jin nantinya ujungnya meminta bantuan dukun dan dukun minta uang banyak dan mulai menanam tumbal syirik disekolah ini.
Lalu para guru meminta agar sekolah dibersihkan dari semua jin. Saya lalu meminta 3 ember besar air campur garam setelah itu saya meminta para guru mengelilingi 3 ember besar air garam dan berdoa kepada Allah meminta agar semua jin dikeluarkan dari sekolah, meminta agar dibersihkan dari semua kekuatan sihir, meminta agar jin tidak kembali lagi kesekolah.

Lalu saya meminta semua guru membuat air ruqyah dgn mengelilingi 3 ember air dengan memasukkan tangan lalu membaca Al Fatihah, ayat kursi dan 3 qul sebanyak 7 kali dengan setiap selesai 1 surat dihembuskan kedalam air.
Lalu para guru menginformasikan.tempat dan lokasi yang sering ada penampakan jin dan saya awali meruqyah di lapangan upacara sembari menyemburkan air saya membaca ayat kursi dengan.niat semoga jika ada jin jahad memasuki lapangan upacara tubuhnya akan meledak dengan "ranjau bom ayat kursi"
Masih tersisa satu ember besar lalu saya meminta 1 guru memercikkannya keseluruh ruangan sekolah sembari membaca ayat kursi.

Mungkin tehnik saya terlihat SADIS DAN EKSTRIM. Namun inilah sikap tegas kepada bangsa jin.yang merendahkan bangsa manusia

Tehnik KEDUA

Ustad Muhammad Faizar


Langkah siaga untuk menangani siswa/siswi yg kesurupan

Pertama: usahakan kondisi hati tetap tenang, jgn smpai bergejolak karena rasa panik atau malah riya' ingin disaksikan sbg peruqyah

Kedua: Pegang ubun2 orang yg kesurupan, bacakan al-Fatihah lalu 4 ayat trakhir surat al-Mu'minun lalu tiupkan di telinga kanannya... setelah itu tekan secara perlahan titik cekung tepat di belakang telinga, atau cekungan yg berada di antara kelopak mata dan alis, jika sudah ditekan, tahanlah beberapa detik, lalu lepaskan... dan ulangi kembali...
Biasanya jin akan berteriak teriak melalui mulut pasien, jka demikian printahkan untuk keluar atau langsung saja digiring dengan jari ke arah mulut sambil dibacakan surat al-Fath 1-6

Yg kedua : Jika terlihat sudah keluar, jgn percaya dulu karena biasanya mereka msh sembunyi di area2 yg tertutup sehingga memungkinkan mereka untuk menguasai tubuh kembali di lain waktu, diantara tempat2 yg sering dijadikan persembunyian adalah di ketiak, pangkal paha dkat organ intim, hidung, sela2 jari, kemaluan dsb...
Maka usahakan tekan titik2 persendian tsb satu persatu... kecuali organ yg benar2 tabu untuk disentuh, maka cukup dengan mengisyaratkan/menunjuk dgn jari saja...

Atau jka ingin cepat, tekan scara perlahan di jari manis KAKI... jangan pake emosi menekanya..

Yg ketiga : jka terus membandel, teteskan habbatussauda cair ke hidungnya, lalu sediakan air yg dicampur dgn 7 helai daun bidara yg DITUMBUK, atau daun kelor yg ditumbuk, atau dgn minyak wangi non alkohol, lalu bacakan al-Fatihah, ayat kursi, 3 ayat trakhir albaqoroh, alikhlas, alfalaq, annaas ke dalam air tsb... lalu siramkan sdikit2 dari ubun2 pasien ke arah kanan scara merata, dana ke arah kiri scara merata...

Insya Allah jka kasus kesurupan biasa akan cepat sadarnya dengana izin Allah...

Namun ketahuilah jka stelah itu smua dilakukan tp jin msh bandel, tanyakan pada orang tua anak tsb apakah menyimpan jimat ? Apakah mempelajari suatu ilmu kanuragan tertentu ?
Jka iya, suruh hancurkan dulu jimatnya, krn brarti jin yg merasuk itu berasal dari faktor dalam dia sendiri dan bukan krn jin usil yg nyamber begitu saja...

Wallahu ta'ala a'la wa a'lam

berita menangani kasus kesurupan dengan pake media HEWAN KORBAN SEBAGAI PERSEMBAHAN  DAN DIKIBULIN JIN seperti ini jadi gak akan perlu terjadi

___________________________________

http://www.radarmadiun.info/blog/2015/03/siswa-smpn-2-kare-kesurupan-bareng/
(Disitu kadang saya merasa sedih)
Dalam kondisi di bawah sadar, MN, salah satu siswi yang kesurupan memberi petunjuk kepada guru dan warga agar melakukan ritual di tempat yang dikeramatkan tersebut. Usai melakukan ritual dengan menyembelih kambing dan selamatan di Punden, siswi itu kemudian menghampiri satu per satu rekannya untuk menyadarkannya.

share tinjauan syariat>>>

Ibu Katsir menyampaikan dalam kitab tafsirnya bahwa pada mulanya Jin itu takut pada manusia, sebagaimana manusia sekarang ini takut pada jin. Apabila rombongan manusia berhenti disatu tempat maka para jin yang menghuni tempat itu berlarian ketakutan membubarkan diri. Mereka hanya berani mengamati dari jauh apa yang akan dilakukan oleh rombongan manusia itu.

Mereka tercengang ketika pemimpin  rombongan itu berseru:” Wahai penguasa lembah ini kami mohon perlindungan padamu dari berbagai bahaya dan kejahatan yang ada dilembah ini”. Mereka saling berbisik :” Lihatlah rupanya manusiapun takut pada kita sebagaimana kita takut pada mereka”. Akhirnya jin itupun mendekati manusia dan mulai berani mendatangkan berbagai gangguan pada mereka.

 Pada kasus kesurupan jin dilakukanlah ritual memberikan sesajen ditempat yang dianggap angker tersebut. Orang yang meminta tolong pada penguasa makam atau tempat keramat juga sering melakukan berbagai ritual musyrik. Perbuatan musyrik mempersekutukan Allah dengan sesuatu merupakan perbuatan yang amat dibenci dan dimurkai Allah sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa’ 116

 116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.  (An Nisa’ 116)

Allah mengancam para pelaku musyrik dengan neraka jahanam sebagaimana disebutkan dalam surat al bayyinah ayat 6

6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik  (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Al Bayyinah 6)

Pada dasarnya semua kegiatan ritual  yang dilakukan untuk yang mbaurekso atau penguasa ghaib pada suatu tempat termasuk perbuatan musyrik mempersekutukan Allah.  Disadari atau tidak mereka telah menyembah Jin, sebagaimana telah disebutkan Allah  dalam surat Saba ayat 40-41:

40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: “Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?.” 41. Malaikat-malaikat itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu (Saba 40-41)

lebih lengkap cek
http://www.fadhilza.com/2012/11/tadabbur/meminta-perlindungan-dan-memberi-sesaji-pada-jin.html


salam Tauhid

Gabung dan join di https://www.facebook.com/groups/RumahRuqyahMojokerto/

No comments:

Post a Comment