Tuesday, 3 March 2015

LANTUNAN QUR'AN UNTUK PENYEMBUHAN

 


 Bagaimanakah suara bacaan Al-Quran mampu menyembuhkan?

Kita tentu ingat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bahwa setiap atom dan partikel di alam ini bergetar dengan kecepatan tertentu, baik atom itu bagian dari besi, air, maupun benda-benda yang lain. Ini adalah fakta ilmiah yang tak kita ragukan lagi.
Demikian pula, setiap sel tubuh kita juga bergetar dalam sistem yang rumit, serasi, dan menakjubkan. Sistem getaran tubuh kita ini tidaklah berdiri sendiri, melainkah terpengaruh oleh getaran apa saja yang ada di sekitarnya.

Penyakit adalah getaran asing negatif yang merusak sistem getaran sel tubuh kita. Demikianlah kesimpulan kajian para peneliti kontemporer. Sementara itu, gelombang suara juga merupakan getaran. Dari sinilah, para ahli medis Barat terinspirasi menggunakan suara alam dan musik sebagai sebagai metode alternatif terapi penyembuhan (sound healing).

Jika suara gemerisik angin dan gemericik air yang digunakan para terapis Barat dapat menyembuhkan, bagaimanakah kiranya dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran?

Dalam kajian ilmiah ilmuwan barat yang lain menyatakan bahwa Peranan "Gelombang suara Frekuensi rendah" ternyata mempengaruhi otak manusia

Setiap frekuensi memiliki panjang gelombang dan setiap gelombang tersebut memiliki kelemahan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak seperti gelombang biasa lainnya, pada gelombang sangat rendah (Very Low Frequency) atau VLF, memiliki sifat yang dapat dengan mudah menembus suatu materi seperti kayu, tembok, tanah bahkan beberapa jenis logam.
Dan secara mudah pula, gelombang sangat rendah ini dapat juga menembus badan manusia.

Selama ada gelombang yang dapat menembus badan kita, maka gelombang tersebut pasti juga menembus dan mempengaruhi organ-organ biologis di dalam tubuh manusia, termasuk otak.
Oleh karenanya para peneliti yang juga ilmuwan itu, sangat tertarik dengan fenomena ini. Apa yang menyebabkan pengaruh perilaku manusia dalam keadaan resah, tak nyaman bahkan halusinasi ternyata dapat dipengaruhi oleh gelombang frekuensi sangat rendah (VLF) ini.

Dari hasil penelitiannya, ternyata otak manusia sangat rentan dengan adanya gelombang VLF ini. Ada beberapa bagian dari otak yang sel-sel syarafnya tak terpengaruh oleh VLF, namun ada juga bagian yang terpengaruh.

  

 
Ada banyak pasien yang sembuh setiap hari karena membaca al-Qur’an. Kita tidak bisa menolaknya, karena kesembuhan itu benar-benar terjadi. Ini juga terjadi pada diri saya saat membaca ayat-ayat tertentu untuk penyakit tertentu, dan penyakit saya pun tersebut pun sembuh!
Setelah melakukan riset, maka salah satu hasil terpenting dari riset yang berlangsung selama beberapa tahun ini adalah: Dalam setiap ayat al-Qur’an Allah meletakkan daya penyembuh untuk penyakit tertentu apabila ayat-ayat ini dibaca dengan bilangan (pengulangan) tertentu.
Pada dasarnya, ketika kita mengamati alam di sekitar kita, maka kita menyadari bahwa setiap satuan atom itu bergetar dalam frekuensi tertentu, apakah atom itu adalah bagian dari metal, air, sel, atau apapun. Ini adalah fakta ilmiah.
Struktur dasar alam semesta ini adalah atom, dan struktur dasar tubuh kita adalah sel. Setiap sel terbuat dari jutaan atom, dan setiap atom terbentuk dari nukleus positif dan elektron negatif yang mengelilinginya. Karena rotasi ini, medan elektromagnetik dihasilkan, sama seperti medan-medan yang dihasilkan oleh suatu mesin.

Struktur dasar alam semesta ini adalah atom, dan struktur dasar tubuh kita adalah sel. Setiap sel terbuat dari jutaan atom, dan setiap atom terbentuk dari nukleus positif dan elektron negatif yang mengelilinginya. Karena rotasi ini, medan elektromagnetik dihasilkan, sama seperti medan-medan yang dihasilkan oleh suatu mesin.

Gambar: Atom merupakan struktur dasar pada alam semesta dan juga pada tubuh kita. Ia bergetar secara konstan, dan itu berarti setiap benda itu bergetar dengan sistem yang seksama. Sel-sel juga bergetar dengan sistem yang seksama, dan setiap getaran di sekitar kita memengaruhi sel-sel kita.
Rahasia yang membuat otak ini berpikir adalah sebuah program akurat di dalam sel-sel otak kita.
Program ini berada di setiap sel yang melakukan pekerjaannya secara seksama. Penyimpangan terkecil pada pekerjaannya dapat mengakibatkan ketidak-seimbangan dan kekacauan pada sebagian organ tubuh. Terapi terbaik terhadap ketidak-seimbangan ini adalah merestorasi keseimbangan kepada tubuh. Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel tubuh itu terpengaruh oleh bermacam-macam gelombang seperti gelombang sinar, gelombang radio, gelombang suara, dan lain-lain. Tetapi, suara apa?

Gambar: Masing-masing sel di tubuh kita bergetar dengan sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun pada getaran itu akan mengakibatkan sakit pada sebagian organ tubuh. Itulah kenapa sel-sel yang rusak itu harus digetarkan untuk mengembalikan keseimbangan padanya.
Kita tahu bahwa suara itu terbentuk dari gelombang atau getaran yang bergerak di udara dengan kecepatan 340 m/detik. Setiap suara memiliki frekuensi sendiri, dan manusia bisa mendengar suara dengan frekuensi antara 20/detik hingga 20.000/detik.
Gelombang-gelombang tersebut menyebar di udara lalu ditangkap telinga, lalu ia berubah menjadi sinyal-sinyal elektrik, dan bergerak melalui syaraf suara menuju acoustic bark di dalam otak. Sel-sel tersebut menyesuaikan diri dengan gelombang, lalu gelombang tersebut bergerak ke berbagai bagian otak,
khususnya bagian depan. Semua organ itu bekerja secara bersama sesuai seirama dengan sinyal-sinyal tersebut, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dipahami manusia. Lalu, otak menganalisa sinyal-sinyal itu dan memberikan perintahnya kepada berbagai organ tubuh untuk menyesuaikan dengan sinyal-sinyal tersebut. Suara terdiri dari getaran-getaran mekanik yang sampai ke telinga lalu ke sel-sel otak yang menyesuaikan dengan getaran-getaran tersebut, dan mengubah getarannya sendiri. Itulah mengapa suara itu dianggap sebagai energi obat yang efektif, tergantung pada sifat suara itu dan frekuensinya. Kita menemukan energi penyembuh di dalam al-Qur’an karena ia merupakan Kitab Allah.
Dari sinilah muncul terapi suara: Suara adalah getaran, dan sel-sel tubuh itu selalu bergetar, lalu suara memengaruhi sel-sel tersebut. Inilah yang ditemukan para peneliti akhir-akhir ini. Di akhir abad 21 di Washington University, para ilmuwan menemukan bahwa kerja sel otak bukan hanya mentransfer informasi. Masing-masing sel adalah komputer kecil yang bekerja untuk mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan memberikan perintah secara konstan. Ellen Covey, peneliti pada Washington University, mengatakan, ‘Untuk pertama kalinya kita menyadari bahwa otak tidak bekerja layaknya satu komputer besar, melainkan berisi sekian banyak komputer yang bekerja secara kooperatif. Ada komputer kecil dalam setiap sel, dan komputer-komputer tersebut dapat terpengaruhi oleh getaran di sekitarnya, khususnya suara.


Berbagai eksperimen menunjukkan bahwa di dalam tiap-tiap sel dalam otak terdapat komputer supermini di mana Allah menginstal program akurat yang mengatur sel dan mengontrol kerjanya. Eksperimen juga menunjukkan bahwa suara dapat memengaruhi sel. Ini adalah gambar sel yang terpengaruh oleh suara, dan medan elektromagnetik terbentuk di sekitarnya. Jadi, dapat kami katakan bahwa sel-sel tiap organ tubuh itu bergetar dalam frekuensi tertentu, dan membentuk sistem yang kompleks dan koordinatif, yang dapat terpengaruh oleh suara di sekitarnya. Penyakit yang menjangkiti suatu organ tubuh itu dapat mengakibatkan perubahan pada getaran sel-sel organ tersebut, dan pada kelanjutannya membuatnya menyimpang dari sistem tubuh secara umum. Itulah mengapa ketika tubuh dihadapkan pada suara tertentu, maka suara itu memengaruhi getaran sistem tubuh, khususnya pada organ yang tidak normal. Organ ini akan merespon suara tertentu untuk mengembalikan sistem getarannya yang orisinal, atau dengan kata lain, mengembalikan kondisi kesehatannya. Para ilmuwan menemukan hasil-hasil tersebut belakang ini

Diolah dari berbagai sumber:

Mukjizat Getaran Suara Tilawah Al Qur'an


Oleh Ir. Abdeldaem Al Kaheel
Saya tulis makalah ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, saat menghapal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur'an sehari semalam 24 jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan radio yang membunyikan bacaan Al Qur'anul karim untuk saya dengarkan sampai saya tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metoda belajar dan menghapal saat tidur.
Setelah beberapa bulan saya merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar megikuti suara Al Qur'an yang saya dengar. Saya menghapal Al Qur'an dengan cara mendengarkan pada seorang qari yang hapal Al Qur'an dan mengulang-ulang bacaan surat dalam Al Qur'an agar lebih mudah diingat.
Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur'an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para ilmuwan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan adalah dengan cara memprogram kembali sel otak yangbersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.
Sejumlah kalangan medis yang menggunakan metode penyembuhan dengan suara menyimpulkan beberapa hal penting. Misalnya seperti seorang perempuan AS bernama Anne Williams yang menempuh pengobatan dengan suara musik. Tapi hasil yang diperoleh masih sangat terbatas sampai saat ini, karena alunan musik yang dijadikan sumber metode penyembuhan itu tidak mampu memberi pengaruh yang diinginkan pada sel otak. Meskipun metode penyembuhan seperti ini disebutkan telah berhasil secara mengagumkan dalam mengobati penyakit kanker usus, tumor otak ganas, dan beberapa penyakit lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa semua orang yang mendengarkan suara musik yang mereka buat, mampu menciptakan kemampuan berpikir yang lebih inovatif.
Saya ingin menyampaikan kepada Anda, bahwa berbagai perubahan yang saya alami disebabkan mendengarkan bacaan Al Qur'an dalam waktu lama dan sering, saya menjadi merasa lebih kuat dan segar ketimbang sebelum saya melakukan hal itu. Saya merasa bahwa imunitas tubuh saya meningkat dengan sangat baik. Kepribadian saya dalam berkomunikasi dengan orang lain juga lebih baik. Al Qur'an juga telah memacu unsur kreativitas dalam pikiran saya. Dan apa yang saya rasakan itu, tidak lain adalah sebagai buah dari saya membaca Al Qur'an.
Barangkali saya bisa katakan kepada Anda, bahwa mendengarkan Al Qur'an secara terus menerus memang bisa menambah kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dan itu yang terjadi pada diri saya. Sebelum menghapal Al Qur'an, saya ingat, jika saya tidak terlalu baik dalam menulis kalimat. Tapi sekarang saya bisa menulis berbagai kajian ilmiah hanya dalam satu atau dua hari saja.
Fakta-fakta Ilmiah
Tahun 1839, seorang ilmuwan bernama Hendrick William Dov, mengatakan bahwa sel otak berpengaruh secara positif atau negatif terhadap peristiwa dan sinyal suara tertentu. Ketika diperdengarkan suara adzan yang memunculkan geteran suara beragam, didapati bahwa sel otak ikut berinteraksi dengan suara adzan itu.
Selanjutnya para ilmuwan menyebutkan bahwa sel otak dalam kondisi selalu bergetar dalam waktu yang sama, dan getaran setiap selnya secara teratur itu berdasarkan apa yang terjadi di sekitarnya. Peristiwa yang dilewati seseorang bisa meninggalkan pengaruh pada sel otak. Kita bisa perhatikan peristiwa buruk yang menimpa seseorang bisa menyebabkan ritme getaran sel otak itu terganggu.
Proses kerja dalam metode sel saraf yang digunakan untuk terapi, adalah melalui getaran dan semacam memunculkan aliran listrik, kemudian dari situlah kita bisa berbicara, bergerak, berdiri, dan berinteraksi dengan orang lain. Kemudian, beragam peristiwa negatif seperti benturan, yang dialami seseorang dalam hidupnya, juga beberapa peristiwa yang membuat luka atau berbagai permasalahan yang menyebabkan sel otak sedikit terganggu. Gangguan ini akan melelahkan karena otak akan mempunyai pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak harus dilakukan olehnya.
Seorang anak ketika masih dalam kandungan, sel otaknya sudah bergetar. Dan getaran sel otak ketika itu begitu seimbang, masing-masing neuron bergerak dan bergetar secara teratur. Tapi setelah ia keluar dari rahim ibunya, semua peristiwa yang dialami anak ini akan berpengaruh pada sel otaknya. Cara yang bisa menggetarkan sel otak ini juga mempengaruhi. Bahkan sebagian sel otak tidak bisa menerima suara kencang berulang kali, sebab bisa merusak ritme getarannya. Dan ini bisa merangsang munculnya banyak penyakit baik secara fisik maupun psikis.
Semua ilmuwan saat ini membenarkan bila semua jenis perilaku seseorang merupakan hasil dari getaran sel-sel otak tertentu. Mereka juga menegaskan bila seseorang mengalami getaran suara yang sering bisa merubah cara sel otak bergetar. Dengan kata lain, telah terjadi perubahan dalam frekuensi getaran sel otak. Ada frekuensi yang membuat sel-sel otak bergetar secara aktif dan positif, sehingga meningkatkan energi positif dari sel. Tapi ada pula frekuensi yang membuat sel terganggu dan bisa menyebabkan kematian! Oleh karena itu, para ilmuwan saat ini terus menerus meneliti frekuensi yang benar agar dapat mengetahui frekuensi yang cocok untuk sel otak.
Banyak terapis pada saat ini menggunakan getaran akustik untuk pengobatan kanker dan penyakit kronis yang dianggap tidak bisa disembuhkan oleh kedokteran. Selain itu, mereka juga menemukan banyak manfaat getaran itu untuk mengobati penyakit mental seperti skizofrenia (gangguan jiwa serius), kecemasan dan masalah tidur, dan juga untuk pengobatan kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan obat, dan lainnya.
Bagaimana Solusinya?
Solusi paling baik untuk seluruh penyakit adalah Al Qur'an. Pernyataan ini merupakan hasil dari pegalaman panjang yang saya alami. Tapi di sini, saya bersaksi banyak kondisi penyakit saya yang sembuh melalui pengobatan Al Qur'an, setelah tim medis tidak mampu mengobatinya. Karena sesuatu yang terpengaruh dengan tilawah Al Qur'an dan mendengarkan ayat-ayat mulia Al Qur'an, getaran neuronnya akan stabil kembali. Bahkan menambahkan kemampuannya untuk melakukan fungsi prinsipilnya secara sangat baik.
Dalam setiap neuron itu ada getaran yang Allah tetapkan untuk bergetar sehingga fungsinya berjalan. Neuron tidak mengerti bahasa kata-kata manusia, tapi ia berinteraksi dengan gelombang dan sinyal, sebagaimana cara kerja telepon genggam yang menerima sinyal dan berinteraksi dengan sinyal. Demikianlah setiap sel otak di setiap neuron mirip dengan sinyal telepon genggam tapi dengan tingkat kerumitan yang sangat. Bayangkanlah bila ada seribu juta neuron dalam otak Anda bergetar bersamaan, berkoordinasi seluruhnya, maka manusia tak mungkin bisa memahaminya, mengetahui apalagi menirukan getaran itu. Dan seandainnya ada satu neuron saja yang tak berfungsi, maka itu akan mempengaruhi seluruh sel dalam tubuh manusia. Semua itu Allah berikan kepada Anda agar Anda mampu memuji-Nya, apakah kita mampu mengahrgai nikmat luar biasa ini?
Ayat-ayat Al Qur'an Menyembuhkan
Para ilmuwan saat ini sepakat dengan sejumlah penemuan yang menyimpulkan bahwa penyakit apapun pasti bisa merubah ritme getaran sel otak. Dan dalam agama Islam, kita harus meyakini bahwa seluruh sel itu bergerak dan berfungsi sesuai program tertentu yang sudah diciptakan Allah swt hingga manusia mati. Bila terjadi gangguan kejiwaan atau psikologis, akan terjadi kerancuan yang menyebabkan kekacauan dalam sistem getaran sel otak. Selanjutnya, hal itu akan mempengaruhi kekacauan juga di dalam program sel.
Untuk mengobati penyakit ini, harus ada upaya memperbaiki kembali program sel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Melalui pendalaman yang saya lakukan, ternyata saya mendapatkan ayat-ayat Al Qur'an mempunyai sistem angka yang detail, yang terkandung dalam ayat-ayatnya. Tapi bahasa numerik (angka) bukanlah satu-satunya bahasa yang dikandung oleh ayat-ayat Al Qur'an, melainkan juga memiliki sesuatu yang bisa kita sebut sebagai progaram atau data. Program atau data inilah yang mampu berinteraksi dengan sel otak. Artinya, Al Qur'an bisa memiliki bahasa sel.
Mungkin sebagaian orang mengatakan, ini bukanlah pendapat ilmiah. Namun saya sampaikan betapa saya banyak mendapatkan ayat-ayat Al Qur'an yang menegaskan bahwa memang Al Qur'an memiliki banyak program atau data itu. Persis seperti gelombang radio yang memiliki gelombang normal, tetapi juga membawa sekian banyak informasi, suara, musik, dan lainnya.
Dalam surat Ar Ra'du, Allah swt berfirman yang artinya, "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah." (QS. Ar Ra'du: 31)
Perhatikanlah ayat ini secara lebih mendalam. Mungkin kita akan bertanya, bagaimana mungkin Al Qur'an bisa berbicara bahwa gunung bisa berjalan, atau bisa membelah bumi, atau berbicara pada orang mati? Jadi, program atau data yang dimilki Al Qur'an itu bisa berbicara dengan orang yang sudah meninggal, dan artinya program yang tersedia dalam Al Qur'an bisa memahami bahasa mereka, tapi itu tidak diberitahu olah Allah swt kecuali kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Terkait dengan gunung, yang kita tahu saat ini lempengan bumi itu laju geraknya sangat lambat sekali, sekitar beberapa sentimeter saja setiap tahunnya beriringan dengan gerak gunung. Gerak lempeng bumi itu terkait dengan gelombang panas yang muncul dari wilayah cair di dalam bumi. Jadi bisa kita katakan bahwa Al Qur'an juga memiliki program yang bisa berinteraksi dengan gelombang panas itu, menggerakkannya, menggesernya, dan sebagainya. Atau, bisa juga memunculkan gempa bumi, atau membelah bagian tertentu dari lempengan bumi, menjadi potongan yang lebih kecil, dan lainnya. Kekuatan raksasa ini dimilki oleh Al Qur'an akan tetapi Allah swt tidak membolehkan kita mencapainya. Allah swt hanya mengabarkan tentang kekuatan Al Qur'an agar kita lebih mengetahui kebesaran dan keagungan kitab-Nya.
Pertanyaannya sekarang, apakah Al Qur'an yang memiliki kekuatan yang luar biasa itu, tidak mampu menyembuhkan makhluk manusia yang lemah, dari penyakit?
Itulah sebabnya, ketika Allah swt menyampaikan pada kita bahwa Al Qur'an sebagai penyembuh, artinya Al Qur'an mempunyai data dan program yang diperlukan untuk mengobati beragam sel yang terganggu dalam tubuh manusia. Bahkan pengobatan itupun bisa dilakukan terhadap penyakit yang sudah sulit disembuhkan oleh kalangan medis.
 








Terapi Paling Mudah bagi Semua Penyakit
Saudaraku, saya katakan pada Anda dengan penuh yakin dan berdasarkan pengalaman. Anda cukup melakukan perubahan sedikit dalam hidup Anda, lau Anda akan memperolah hasil yang luar biasa dan tidak terduga. Kehidupan Anda akan berubah secara keseluruhan, sebagaimana kehidupan saya pun telah berubah. Prosedur yang harus dilakukan hanyalah mendengarkan Al Qur'an sebatas waktu yang Anda bisa lakukan, baik di pagi hari, siang hari, sore hari, dan ketika Anda tidur, lalu ketika Anda bangun dan di berbagai waktu Anda.
Mendengarkan Al Qur'an tak membebani Anda kecuali Anda harus memiliki sejumlah media yang bisa memperdenagrkan Al Qur'an, seperti laptop, ipod, mp4 atau flash kecil yang bisa didengarkan di telinga, tape recorder kecil, atau lainnya seperti televisi atau radio. Anda hanya diminta mendengarkan saja terhadap bacaan Al Qur'an yang dibunyikan.
 

sumber :
http://www.quranic-healing.com/2012/08/mukjizat-getaran-suara-tilawah-al-quran.html

Ustad Perdana Akhmad (FOUNDER  QUR'ANIC HEALING INDONESIA),juga lebih lanjut menjelaskan

SIAPAPUN ORANGNYA YANG MEMBACA QUR'AN DENGAN BAIK AKAN
MEMANCARKAN GELOMBANG ENERGI RUQYAH YANG SAMA
==================================================
Energi dalam KBBI adalah DAYA KERJA,TENAGA, dalam bahasa Yunani berasal
dari kata ENERGIYA atau kemampuan melakukan usaha.
Mengambil dasar teoritis dari Abdul Daem Al Kaheel (dalam bukunya Al Qur'an The Healing Book) bahwa
hakikatnya dalam ilmu fisika quantum tubuh manusia ini bagian terkecilnya tersusun dari bergetar dan berputarnya proton dan elektron yang mengitari inti atom, ketika manusia itu sakit maka ada anomali
atau ketidak harmonisan getaran molekul pada sel tubuh manusia.
Apa hubungannya getaran molekul tubuh manusia dengan gelombang energi Ilahiyah yang terpancar ketika kita membaca dan mendengarkan Al Qur'an secara jahr ????
Menurut Abdul Daem Al Kaheel, Ketika kita membaca Al Qur'an maka akan terpancar frekuensi gelombang energi kalam Allah dari lisan kita, yang akan mengharmosasikan atau menormalkan
lagi getaran molekul tubuh manusia yang rusak akibat beragam faktor (beragam penyakit baik fisik maupun non fisik).
Siapapun yang membacakan Ayat Ruqyah dengan baik dan benar walau dari manhaj salafy, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Nahdlatul Ulama, MTA dll jika dikaji dari
sisi ilmu fisika quantum akan tetap sama frekuensi energi (daya/kekuatan) ruqyah yang dihasilkan (sama tahzin,makhrojul hurufnya)
NAMUN yang menentukan kesembuhan adalah atas ridho dan izin Allah Ta'ala bukan dari energi ruqyah, hizb, harakah,manhaj tertentu .......




coba dengarkan  lantunan Qur'an youtube diatas  "hati tenang" bukan..:)



Wallahu a'lam.......


join group :  https://www.facebook.com/groups/RumahRuqyahMojokerto/

SALAM TAUHID

Rumah Ruqyah Mojokerto
 082138064460



Buku Rujukan Ruqyah Syar'i & Teh Ruqyah QHI
dapat dibeli :

 082138064460  atau pin BB 24C9DADD

No comments:

Post a Comment