Bagaimanakah suara bacaan Al-Quran mampu menyembuhkan?
Kita tentu ingat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bahwa setiap atom dan partikel di alam ini bergetar dengan kecepatan tertentu, baik atom itu bagian dari besi, air, maupun benda-benda yang lain. Ini adalah fakta ilmiah yang tak kita ragukan lagi.
Demikian
pula, setiap sel tubuh kita juga bergetar dalam sistem yang rumit,
serasi, dan menakjubkan. Sistem getaran tubuh kita ini tidaklah berdiri
sendiri, melainkah terpengaruh oleh getaran apa saja yang ada di
sekitarnya.Kita tentu ingat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bahwa setiap atom dan partikel di alam ini bergetar dengan kecepatan tertentu, baik atom itu bagian dari besi, air, maupun benda-benda yang lain. Ini adalah fakta ilmiah yang tak kita ragukan lagi.
Penyakit adalah getaran asing negatif yang merusak sistem getaran sel tubuh kita. Demikianlah kesimpulan kajian para peneliti kontemporer. Sementara itu, gelombang suara juga merupakan getaran. Dari sinilah, para ahli medis Barat terinspirasi menggunakan suara alam dan musik sebagai sebagai metode alternatif terapi penyembuhan (sound healing).
Jika suara gemerisik angin dan gemericik air yang digunakan para terapis Barat dapat menyembuhkan, bagaimanakah kiranya dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran?
Dalam kajian ilmiah ilmuwan barat yang lain menyatakan bahwa Peranan "Gelombang suara Frekuensi rendah" ternyata mempengaruhi otak manusia
Setiap frekuensi memiliki panjang gelombang dan setiap gelombang tersebut memiliki kelemahan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak seperti gelombang biasa lainnya,
pada gelombang sangat rendah (Very Low Frequency) atau VLF, memiliki
sifat yang dapat dengan mudah menembus suatu materi seperti kayu,
tembok, tanah bahkan beberapa jenis logam.
Dan secara mudah pula, gelombang sangat rendah ini dapat juga menembus badan manusia.
Selama ada gelombang yang dapat menembus
badan kita, maka gelombang tersebut pasti juga menembus dan mempengaruhi
organ-organ biologis di dalam tubuh manusia, termasuk otak.
Oleh karenanya para peneliti yang juga
ilmuwan itu, sangat tertarik dengan fenomena ini. Apa yang menyebabkan
pengaruh perilaku manusia dalam keadaan resah, tak nyaman bahkan
halusinasi ternyata dapat dipengaruhi oleh gelombang frekuensi sangat
rendah (VLF) ini.
Dari hasil penelitiannya, ternyata otak
manusia sangat rentan dengan adanya gelombang VLF ini. Ada beberapa
bagian dari otak yang sel-sel syarafnya tak terpengaruh oleh VLF, namun
ada juga bagian yang terpengaruh.
Setelah melakukan riset, maka salah satu hasil terpenting dari riset yang berlangsung selama beberapa tahun ini adalah: Dalam setiap ayat al-Qur’an Allah meletakkan daya penyembuh untuk penyakit tertentu apabila ayat-ayat ini dibaca dengan bilangan (pengulangan) tertentu.
Pada dasarnya, ketika kita mengamati alam di sekitar kita, maka kita menyadari bahwa setiap satuan atom itu bergetar dalam frekuensi tertentu, apakah atom itu adalah bagian dari metal, air, sel, atau apapun. Ini adalah fakta ilmiah.
Struktur dasar alam semesta ini adalah atom, dan struktur dasar tubuh kita adalah sel. Setiap sel terbuat dari jutaan atom, dan setiap atom terbentuk dari nukleus positif dan elektron negatif yang mengelilinginya. Karena rotasi ini, medan elektromagnetik dihasilkan, sama seperti medan-medan yang dihasilkan oleh suatu mesin.
Struktur dasar alam semesta ini adalah atom, dan struktur dasar tubuh kita adalah sel. Setiap sel terbuat dari jutaan atom, dan setiap atom terbentuk dari nukleus positif dan elektron negatif yang mengelilinginya. Karena rotasi ini, medan elektromagnetik dihasilkan, sama seperti medan-medan yang dihasilkan oleh suatu mesin.
Gambar: Atom merupakan struktur dasar pada alam semesta dan juga pada tubuh kita. Ia bergetar secara konstan, dan itu berarti setiap benda itu bergetar dengan sistem yang seksama. Sel-sel juga bergetar dengan sistem yang seksama, dan setiap getaran di sekitar kita memengaruhi sel-sel kita.
Rahasia yang membuat otak ini berpikir adalah sebuah program akurat di dalam sel-sel otak kita.
Program ini berada di setiap sel yang melakukan pekerjaannya secara seksama. Penyimpangan terkecil pada pekerjaannya dapat mengakibatkan ketidak-seimbangan dan kekacauan pada sebagian organ tubuh. Terapi terbaik terhadap ketidak-seimbangan ini adalah merestorasi keseimbangan kepada tubuh. Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel tubuh itu terpengaruh oleh bermacam-macam gelombang seperti gelombang sinar, gelombang radio, gelombang suara, dan lain-lain. Tetapi, suara apa?
Gambar: Masing-masing sel di tubuh kita bergetar dengan sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun pada getaran itu akan mengakibatkan sakit pada sebagian organ tubuh. Itulah kenapa sel-sel yang rusak itu harus digetarkan untuk mengembalikan keseimbangan padanya.
Kita tahu bahwa suara itu terbentuk dari gelombang atau getaran yang bergerak di udara dengan kecepatan 340 m/detik. Setiap suara memiliki frekuensi sendiri, dan manusia bisa mendengar suara dengan frekuensi antara 20/detik hingga 20.000/detik.
Gelombang-gelombang tersebut menyebar di udara lalu ditangkap telinga, lalu ia berubah menjadi sinyal-sinyal elektrik, dan bergerak melalui syaraf suara menuju acoustic bark di dalam otak. Sel-sel tersebut menyesuaikan diri dengan gelombang, lalu gelombang tersebut bergerak ke berbagai bagian otak,
khususnya bagian depan. Semua organ itu bekerja secara bersama sesuai seirama dengan sinyal-sinyal tersebut, dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dipahami manusia. Lalu, otak menganalisa sinyal-sinyal itu dan memberikan perintahnya kepada berbagai organ tubuh untuk menyesuaikan dengan sinyal-sinyal tersebut. Suara terdiri dari getaran-getaran mekanik yang sampai ke telinga lalu ke sel-sel otak yang menyesuaikan dengan getaran-getaran tersebut, dan mengubah getarannya sendiri. Itulah mengapa suara itu dianggap sebagai energi obat yang efektif, tergantung pada sifat suara itu dan frekuensinya. Kita menemukan energi penyembuh di dalam al-Qur’an karena ia merupakan Kitab Allah.
Dari sinilah muncul terapi suara: Suara adalah getaran, dan sel-sel tubuh itu selalu bergetar, lalu suara memengaruhi sel-sel tersebut. Inilah yang ditemukan para peneliti akhir-akhir ini. Di akhir abad 21 di Washington University, para ilmuwan menemukan bahwa kerja sel otak bukan hanya mentransfer informasi. Masing-masing sel adalah komputer kecil yang bekerja untuk mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan memberikan perintah secara konstan. Ellen Covey, peneliti pada Washington University, mengatakan, ‘Untuk pertama kalinya kita menyadari bahwa otak tidak bekerja layaknya satu komputer besar, melainkan berisi sekian banyak komputer yang bekerja secara kooperatif. Ada komputer kecil dalam setiap sel, dan komputer-komputer tersebut dapat terpengaruhi oleh getaran di sekitarnya, khususnya suara.
Berbagai eksperimen menunjukkan bahwa di dalam tiap-tiap sel dalam otak terdapat komputer supermini di mana Allah menginstal program akurat yang mengatur sel dan mengontrol kerjanya. Eksperimen juga menunjukkan bahwa suara dapat memengaruhi sel. Ini adalah gambar sel yang terpengaruh oleh suara, dan medan elektromagnetik terbentuk di sekitarnya. Jadi, dapat kami katakan bahwa sel-sel tiap organ tubuh itu bergetar dalam frekuensi tertentu, dan membentuk sistem yang kompleks dan koordinatif, yang dapat terpengaruh oleh suara di sekitarnya. Penyakit yang menjangkiti suatu organ tubuh itu dapat mengakibatkan perubahan pada getaran sel-sel organ tersebut, dan pada kelanjutannya membuatnya menyimpang dari sistem tubuh secara umum. Itulah mengapa ketika tubuh dihadapkan pada suara tertentu, maka suara itu memengaruhi getaran sistem tubuh, khususnya pada organ yang tidak normal. Organ ini akan merespon suara tertentu untuk mengembalikan sistem getarannya yang orisinal, atau dengan kata lain, mengembalikan kondisi kesehatannya. Para ilmuwan menemukan hasil-hasil tersebut belakang ini
Diolah dari berbagai sumber:
Mukjizat Getaran Suara Tilawah Al Qur'an
Saya
tulis makalah ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, saat
menghapal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur'an sehari semalam 24
jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan radio yang
membunyikan bacaan Al Qur'anul karim untuk saya dengarkan sampai saya
tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metoda belajar dan menghapal saat tidur.
Setelah beberapa bulan saya merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya
merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar
megikuti suara Al Qur'an yang saya dengar. Saya menghapal Al Qur'an
dengan cara mendengarkan pada seorang qari yang hapal Al Qur'an dan
mengulang-ulang bacaan surat dalam Al Qur'an agar lebih mudah diingat.
Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur'an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan
para ilmuwan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang
sulit disembuhkan adalah dengan cara memprogram kembali sel otak
yangbersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.
Sejumlah
kalangan medis yang menggunakan metode penyembuhan dengan suara
menyimpulkan beberapa hal penting. Misalnya seperti seorang perempuan AS
bernama Anne Williams yang menempuh pengobatan dengan suara musik.
Tapi hasil yang diperoleh masih sangat terbatas sampai saat ini, karena
alunan musik yang dijadikan sumber metode penyembuhan itu tidak mampu
memberi pengaruh yang diinginkan pada sel otak. Meskipun metode
penyembuhan seperti ini disebutkan telah berhasil secara mengagumkan
dalam mengobati penyakit kanker usus, tumor otak ganas, dan beberapa
penyakit lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa semua orang yang
mendengarkan suara musik yang mereka buat, mampu menciptakan kemampuan
berpikir yang lebih inovatif.
Saya ingin menyampaikan kepada Anda, bahwa berbagai perubahan yang saya alami disebabkan mendengarkan bacaan Al Qur'an dalam waktu lama dan sering,
saya menjadi merasa lebih kuat dan segar ketimbang sebelum saya
melakukan hal itu. Saya merasa bahwa imunitas tubuh saya meningkat
dengan sangat baik. Kepribadian saya dalam berkomunikasi dengan orang
lain juga lebih baik. Al Qur'an juga telah memacu unsur kreativitas
dalam pikiran saya. Dan apa yang saya rasakan itu, tidak lain adalah sebagai buah dari saya membaca Al Qur'an.
Barangkali
saya bisa katakan kepada Anda, bahwa mendengarkan Al Qur'an secara
terus menerus memang bisa menambah kemampuan seseorang untuk berpikir
kreatif dan inovatif. Dan itu yang terjadi pada diri saya. Sebelum menghapal Al Qur'an, saya ingat, jika saya tidak terlalu baik dalam menulis kalimat. Tapi sekarang saya bisa menulis berbagai kajian ilmiah hanya dalam satu atau dua hari saja.
Fakta-fakta Ilmiah
Tahun
1839, seorang ilmuwan bernama Hendrick William Dov, mengatakan bahwa
sel otak berpengaruh secara positif atau negatif terhadap peristiwa dan
sinyal suara tertentu. Ketika diperdengarkan suara adzan yang
memunculkan geteran suara beragam, didapati bahwa sel otak ikut
berinteraksi dengan suara adzan itu.
Selanjutnya para ilmuwan menyebutkan bahwa sel otak dalam kondisi selalu bergetar dalam waktu yang sama, dan getaran setiap selnya secara teratur itu berdasarkan apa yang terjadi di sekitarnya. Peristiwa yang dilewati seseorang bisa meninggalkan pengaruh pada sel otak. Kita bisa perhatikan peristiwa buruk yang menimpa seseorang bisa menyebabkan ritme getaran sel otak itu terganggu.
Proses
kerja dalam metode sel saraf yang digunakan untuk terapi, adalah
melalui getaran dan semacam memunculkan aliran listrik, kemudian dari
situlah kita bisa berbicara, bergerak, berdiri, dan berinteraksi dengan
orang lain. Kemudian, beragam peristiwa negatif seperti
benturan, yang dialami seseorang dalam hidupnya, juga beberapa
peristiwa yang membuat luka atau berbagai permasalahan yang menyebabkan
sel otak sedikit terganggu. Gangguan ini akan melelahkan karena otak
akan mempunyai pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak harus dilakukan
olehnya.
Seorang
anak ketika masih dalam kandungan, sel otaknya sudah bergetar. Dan
getaran sel otak ketika itu begitu seimbang, masing-masing neuron
bergerak dan bergetar secara teratur. Tapi setelah ia keluar dari rahim
ibunya, semua peristiwa yang dialami anak ini akan berpengaruh pada sel
otaknya. Cara yang bisa menggetarkan sel otak ini juga mempengaruhi.
Bahkan sebagian sel otak tidak bisa menerima suara kencang
berulang kali, sebab bisa merusak ritme getarannya. Dan ini bisa
merangsang munculnya banyak penyakit baik secara fisik maupun psikis.
Semua ilmuwan saat ini membenarkan bila semua jenis perilaku seseorang merupakan hasil dari getaran sel-sel otak tertentu. Mereka juga menegaskan bila seseorang mengalami getaran suara yang sering bisa merubah cara sel otak bergetar. Dengan
kata lain, telah terjadi perubahan dalam frekuensi getaran sel otak.
Ada frekuensi yang membuat sel-sel otak bergetar secara aktif dan
positif, sehingga meningkatkan energi positif dari sel. Tapi ada pula
frekuensi yang membuat sel terganggu dan bisa menyebabkan kematian! Oleh
karena itu, para ilmuwan saat ini terus menerus meneliti frekuensi
yang benar agar dapat mengetahui frekuensi yang cocok untuk sel otak.
Banyak
terapis pada saat ini menggunakan getaran akustik untuk pengobatan
kanker dan penyakit kronis yang dianggap tidak bisa disembuhkan oleh
kedokteran. Selain itu, mereka juga menemukan banyak manfaat getaran itu
untuk mengobati penyakit mental seperti skizofrenia (gangguan
jiwa serius), kecemasan dan masalah tidur, dan juga untuk pengobatan
kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan obat, dan lainnya.
Bagaimana Solusinya?
Solusi paling baik untuk seluruh penyakit adalah Al Qur'an. Pernyataan ini merupakan hasil dari pegalaman panjang yang saya alami. Tapi di sini,
saya bersaksi banyak kondisi penyakit saya yang sembuh melalui
pengobatan Al Qur'an, setelah tim medis tidak mampu mengobatinya. Karena
sesuatu yang terpengaruh dengan tilawah Al Qur'an dan mendengarkan
ayat-ayat mulia Al Qur'an, getaran neuronnya akan stabil kembali. Bahkan
menambahkan kemampuannya untuk melakukan fungsi prinsipilnya secara
sangat baik.
Dalam setiap neuron itu ada getaran yang Allah tetapkan untuk bergetar sehingga fungsinya berjalan. Neuron
tidak mengerti bahasa kata-kata manusia, tapi ia berinteraksi dengan
gelombang dan sinyal, sebagaimana cara kerja telepon genggam yang
menerima sinyal dan berinteraksi dengan sinyal. Demikianlah
setiap sel otak di setiap neuron mirip dengan sinyal telepon genggam
tapi dengan tingkat kerumitan yang sangat. Bayangkanlah bila ada seribu
juta neuron dalam otak Anda bergetar bersamaan, berkoordinasi
seluruhnya, maka manusia tak mungkin bisa memahaminya, mengetahui
apalagi menirukan getaran itu. Dan seandainnya ada satu neuron saja yang
tak berfungsi, maka itu akan mempengaruhi seluruh sel dalam tubuh
manusia. Semua itu Allah berikan kepada Anda agar Anda mampu memuji-Nya,
apakah kita mampu mengahrgai nikmat luar biasa ini?
Ayat-ayat Al Qur'an Menyembuhkan
Para
ilmuwan saat ini sepakat dengan sejumlah penemuan yang menyimpulkan
bahwa penyakit apapun pasti bisa merubah ritme getaran sel otak. Dan
dalam agama Islam, kita harus meyakini bahwa seluruh sel itu bergerak
dan berfungsi sesuai program tertentu yang sudah diciptakan Allah swt
hingga manusia mati. Bila terjadi gangguan kejiwaan atau
psikologis, akan terjadi kerancuan yang menyebabkan kekacauan dalam
sistem getaran sel otak. Selanjutnya, hal itu akan mempengaruhi
kekacauan juga di dalam program sel.
Untuk mengobati penyakit ini, harus ada upaya memperbaiki kembali program sel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Melalui
pendalaman yang saya lakukan, ternyata saya mendapatkan ayat-ayat Al
Qur'an mempunyai sistem angka yang detail, yang terkandung dalam
ayat-ayatnya. Tapi bahasa numerik (angka) bukanlah satu-satunya bahasa
yang dikandung oleh ayat-ayat Al Qur'an, melainkan juga memiliki
sesuatu yang bisa kita sebut sebagai progaram atau data. Program atau
data inilah yang mampu berinteraksi dengan sel otak. Artinya, Al Qur'an bisa memiliki bahasa sel.
Mungkin
sebagaian orang mengatakan, ini bukanlah pendapat ilmiah. Namun saya
sampaikan betapa saya banyak mendapatkan ayat-ayat Al Qur'an yang
menegaskan bahwa memang Al Qur'an memiliki banyak program atau
data itu. Persis seperti gelombang radio yang memiliki gelombang
normal, tetapi juga membawa sekian banyak informasi, suara, musik, dan
lainnya.
Dalam surat Ar Ra'du, Allah swt berfirman yang artinya, "Dan
sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an
itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah." (QS.
Ar Ra'du: 31)
Perhatikanlah
ayat ini secara lebih mendalam. Mungkin kita akan bertanya, bagaimana
mungkin Al Qur'an bisa berbicara bahwa gunung bisa berjalan, atau bisa
membelah bumi, atau berbicara pada orang mati? Jadi, program atau data
yang dimilki Al Qur'an itu bisa berbicara dengan orang yang sudah
meninggal, dan artinya program yang tersedia dalam Al Qur'an bisa
memahami bahasa mereka, tapi itu tidak diberitahu olah Allah swt kecuali
kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Terkait dengan gunung, yang kita
tahu saat ini lempengan bumi itu laju geraknya sangat lambat sekali,
sekitar beberapa sentimeter saja setiap tahunnya beriringan dengan gerak
gunung. Gerak lempeng bumi itu terkait dengan gelombang panas yang
muncul dari wilayah cair di dalam bumi. Jadi bisa kita katakan bahwa Al
Qur'an juga memiliki program yang bisa berinteraksi dengan gelombang
panas itu, menggerakkannya, menggesernya, dan sebagainya. Atau, bisa
juga memunculkan gempa bumi, atau membelah bagian tertentu dari
lempengan bumi, menjadi potongan yang lebih kecil, dan lainnya. Kekuatan
raksasa ini dimilki oleh Al Qur'an akan tetapi Allah swt tidak
membolehkan kita mencapainya. Allah swt hanya mengabarkan tentang
kekuatan Al Qur'an agar kita lebih mengetahui kebesaran dan keagungan
kitab-Nya.
Pertanyaannya
sekarang, apakah Al Qur'an yang memiliki kekuatan yang luar biasa itu,
tidak mampu menyembuhkan makhluk manusia yang lemah, dari penyakit?
Itulah sebabnya, ketika
Allah swt menyampaikan pada kita bahwa Al Qur'an sebagai penyembuh,
artinya Al Qur'an mempunyai data dan program yang diperlukan untuk
mengobati beragam sel yang terganggu dalam tubuh manusia. Bahkan pengobatan itupun bisa dilakukan terhadap penyakit yang sudah sulit disembuhkan oleh kalangan medis.
Terapi Paling Mudah bagi Semua Penyakit
Saudaraku, saya katakan pada Anda dengan penuh yakin dan berdasarkan pengalaman. Anda cukup melakukan perubahan sedikit dalam hidup Anda, lau Anda akan memperolah hasil yang luar biasa dan tidak terduga. Kehidupan Anda akan berubah secara keseluruhan, sebagaimana kehidupan saya pun telah berubah. Prosedur yang harus dilakukan hanyalah mendengarkan Al Qur'an sebatas waktu yang Anda bisa lakukan, baik di pagi hari, siang hari, sore hari, dan ketika Anda tidur, lalu ketika Anda bangun dan di berbagai waktu Anda.
Mendengarkan
Al Qur'an tak membebani Anda kecuali Anda harus memiliki sejumlah
media yang bisa memperdenagrkan Al Qur'an, seperti laptop, ipod, mp4
atau flash kecil yang bisa didengarkan di telinga, tape recorder kecil, atau lainnya seperti televisi atau radio. Anda hanya diminta mendengarkan saja terhadap bacaan Al Qur'an yang dibunyikan.
sumber :
http://www.quranic-healing.com/2012/08/mukjizat-getaran-suara-tilawah-al-quran.html
Ustad Perdana Akhmad (FOUNDER QUR'ANIC HEALING INDONESIA),juga lebih lanjut menjelaskan
SIAPAPUN ORANGNYA YANG MEMBACA QUR'AN DENGAN BAIK AKAN
MEMANCARKAN GELOMBANG ENERGI RUQYAH YANG SAMA
==================================================
Energi dalam KBBI adalah DAYA KERJA,TENAGA, dalam bahasa Yunani berasal
dari kata ENERGIYA atau kemampuan melakukan usaha.
Mengambil dasar teoritis dari Abdul Daem Al Kaheel (dalam bukunya Al Qur'an The Healing Book) bahwa
hakikatnya dalam ilmu fisika quantum tubuh manusia ini bagian terkecilnya tersusun dari bergetar dan berputarnya proton dan elektron yang mengitari inti atom, ketika manusia itu sakit maka ada anomali
atau ketidak harmonisan getaran molekul pada sel tubuh manusia.
Apa hubungannya getaran molekul tubuh manusia dengan gelombang energi Ilahiyah yang terpancar ketika kita membaca dan mendengarkan Al Qur'an secara jahr ????
Menurut Abdul Daem Al Kaheel, Ketika kita membaca Al Qur'an maka akan terpancar frekuensi gelombang energi kalam Allah dari lisan kita, yang akan mengharmosasikan atau menormalkan
lagi getaran molekul tubuh manusia yang rusak akibat beragam faktor (beragam penyakit baik fisik maupun non fisik).
Siapapun yang membacakan Ayat Ruqyah dengan baik dan benar walau dari manhaj salafy, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Nahdlatul Ulama, MTA dll jika dikaji dari
sisi ilmu fisika quantum akan tetap sama frekuensi energi (daya/kekuatan) ruqyah yang dihasilkan (sama tahzin,makhrojul hurufnya)
NAMUN yang menentukan kesembuhan adalah atas ridho dan izin Allah Ta'ala bukan dari energi ruqyah, hizb, harakah,manhaj tertentu .......
coba dengarkan lantunan Qur'an youtube diatas "hati tenang" bukan..:)
Wallahu a'lam.......
join group : https://www.facebook.com/groups/RumahRuqyahMojokerto/
SALAM TAUHID
Rumah Ruqyah Mojokerto
082138064460
Buku Rujukan Ruqyah Syar'i & Teh Ruqyah QHI
dapat dibeli :
082138064460 atau pin BB 24C9DADD
No comments:
Post a Comment