Saturday, 4 January 2014

Proses Pembuatan Teh Ruqyah Herbal (QHI)

ini salah satu rahasia doa di kabul oleh allah.

habis ma'grip kami bermumpul bersama yatim piatu di masjid desa saya.
karena tiap jum'at malam kami selalu meberi santunan yatim piatu

saya berdoa tepat hujan datang agar supaya orang yang saya ruqyah serta yang minun, mandi pakai daun bidara ini di beri kesembuhan yang sempurna sehingga tidak sakit lagi serta . dan di aminkan oleh anak yatim piatu semoga allah memberi kesembuhan serta ridhonya aamiin

 Ustad Subur Diaul Haq
"INSYA ALLAH SAYA GUNAKAN UNTUK MERUQYAH ORANG GANGUAN FISIK MAUPUN PSIKIS,

PAKAI MEDIA RUQYAH, DARI AL QUR'AN ,AS SUNNAH , AIR HUJAN, DOA ANAK YATIM,DAUN BIDARA, DLL,

MAKA BERUNTUNGLAH BAGI YANG MEMAKAI DAUN BIDARA INI NANTI.

DISAMPING SEMBUH DARI PENYAKIT FISIK, PSIKIS SERTA AMAL KEPADA YATIM PIATU, MUDAH MUDAHAN ALLAH MERIDHOINYA,

INSYA ALLAH. AAMIIN YA ALLAH":
 
 
Proses penyiraman dengan air hujan,
Penjemuran daun bidara,
Berdoa dengan anak yatim
Pembibitan sistim stek potong, insya allah
 


sudah di ruqyah dengan surat Al Baqarah full, Surat Al Kahfi full, Surat Wakiah full serta ayat-ayat syifa lainya.





 
 ini salah satu rahasia doa di kabul oleh allah.

habis ma'grip kami bermumpul bersama yatim piatu di masjid desa saya.
karena tiap jum'at malam kami selalu meberi santunan yatim piatu

saya berdoa tepat hujan datang agar supaya orang yang saya ruqyah serta yang minun, mandi pakai daun bidara ini di beri kesembuhan yang sempurna sehingga tidak sakit lagi serta . dan di aminkan oleh anak yatim piatu semoga allah memberi kesembuhan serta ridhonya aamiin
 



                                        (sedikit tentang Ibu papua..)

ALHAMDULILLAH ..TERNYATA TEH RUQYAH HERBAL QHI , SELAIN MENYEHATKAN BADAN  JUGA MEMBUAT TALI SILATURAHMI SESAMA SAHABAT KOMUNITAS  RUQYAH, DAN SAHABAT DISELURUH TANAH AIR MENJADI LEBIH ERAT DAN SALING BERBAGI "REZEKI" DENGAN MENYALURKAN SEBAGIAN REJEKI KE  ANAK YATIM ..SEPERTI IBU DARI PAPUA INI...



SEMOGA  SODAQOH IBU DARI PAPUA (NAMA DISAMARKAN) DIBERI GANJARAN BERLIPAT GANDA OLEH ALLAH SWT. 
AAMIIN



BERBAGI PADA YAYASAN ,FAKIR MISKIN DAN YATIM PIATU

Semoga para pembaca termotivasi dengan tulisan saya ini dan semoga kita bisa menjalankan ini dengan istiqomah , sabar , tawakal, iklas karena Allah Aamiin,
Ingin rasanya saya dari kecil berbagi kepada yayasan dan yatim piatu namun belum terlaksana semaksimal munkin, Alhamdulillah setelah belajar sunnah di berbagai tempat baru bisa terlaksana biarpun ada peningkatan sedikit, Sekarang Alhamdulillah melalui ruqyah dan herbal saya bisa perbulan baru bisa infak dua jutaan kepada yayasan yatim piatu serta fakir miskin di sekitar rumah, ruqyah pun saya gratiskan kepada orang yang datang ke gubuk saya.
Masalah rezeki merupakan salah satu perkara yang banyak menyita perhatian manusia, sehingga ada sebagian yang menjadi budak dunia. Bahkan lebih parah lagi, sejumlah besar umat Islam memandang bahwa berpegang dengan ajaran Islam akan menyempitkan peluang dalam mengais rezeki.
Ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syariat Islam, tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapat kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi, hendaknya menutup mata dari sebagian aturan Islam, terutama berkenaan dengan etika bisnis dan hukum halal haram. Padahal Sang Khalik mensyariatkan agamaNya bukan hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara akhirat saja, tetapi sekaligus menjadi pedoman sukses di dunia juga, seperti doa yang sering dipanjatkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka. [Al Baqarah:201]
Islam tidak membiarkan seorang muslim kebingungan dalam berusaha mencari nafkah. Islam telah memberikan solusi tuntas dan mengajarkan etika cara sukses mengais rezeki, membukakan pintu kemakmuran dan keberkahan. Kegiatan usaha dalam kaca mata Islam memiliki kode etik dan aturan, jauh dari sifat tamak dan serakah, sehingga mampu membentuk sebuah usaha yang menjadi pondasi masyarakat madani.
Agar kehidupan kita dapat ridhoNYA maka mari belajar berbagi kepada yang lainnya sehingga hidup kita bahagia dunia akhirat Aamiin, mari kita belajar di bawah ini.
Takwa Kepada Allah
Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman, artinya,
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3)
Istighfar dan Taubat
Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam ,
“Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun” niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12)
Silaturrahim
Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut:
-Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya,
“Dari Abu Hurairah ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim.” (HR Al Bukhari)
Berbuat Baik kepada Orang Lemah
Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya,
“Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian.” (HR. al-Bukhari)
Serius di dalam Beribadah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman, artinya,
“Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu.”
Allah swt berfirman, artinya,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39)
Ibnu Katsir berkata, “Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di akhirat kelak.”
Juga firman Allah yang lain,artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2:267-268)
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, “Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu.” (HR Muslim)
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.
Membaca Al Qur'an
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Trimakasih kepada para mualizd, para agen teh ruqyah serta para pembeli peran saudara ikut melancarkan infak kami semoga mendapat ridhoNYA AMIIN
DARI PRODUK RUQYAH MOJOKERTO
Diposkan oleh Cak Subur di Rabu, Oktober 01, 2014

 
 
 
 

No comments:

Post a Comment