Berikut ini sebuah cuplikan video pelaku sihir dengan cara menaburkan sihir ditempat usaha yang tertangkap kamera serta beberapa bukti kisah nyata ruqyah syar'i sebagai solusi ampuh..
divideo juga ada cuplikan ruqyah by phone dengan 2 pasien di Bekasi dan Bogor
yang Alhamdulillah dengan ruqyah syar'i sihir dengan metode ditabur/ditanam dapat dihancurkan atas ijin NYA
SIHIR PENGHALANG USAHA
Saingan dalam dunia usaha adalah hal yang wajar bahkan bisa menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk menjadikan bisnis kita lebih baik atau berusaha menjadi yang terbaik. Tapi bagi sebagian orang, saingan berarti musuh yang harus dilenyapkan. Walau harus dengan jalan yang tidak sesuai dengan norma agama, yaitu melakukan santet/ sihir ke tempat usaha.
Yang disantet bukan orang atau pemilik usahanya tetapi tempat usahanya. Setiap orang yang melihat toko tersebut, akan terlihat seperti tutup. Walau nyatanya toko tersebut buka seperti biasa.
Dalam menjalankan usaha bisnis ternyata banyak juga orang yang melakukan tindakan tidak terpuji untuk menyingkirkan para pesaingnya. Ada yang menggunakan kekuatan sihir dan minta bantuan para dukun untuk menutup tempat usaha para pesaingnya.
*********************************
Berikut ini sebuah cuplikan video pelaku sihir dengan cara menaburkan sihir ditempat usaha yang tertangkap kamera serta beberapa bukti kisah nyata ruqyah syar'i sebagai solusi ampuh..
divideo juga ada cuplikan ruqyah by phone dengan 2 pasien di Bekasi dan Bogor
yang Alhamdulillah dengan ruqyah syar'i sihir dengan metode ditabur/ditanam dapat dihancurkan atas ijin NYA
__________________________________________
Semoga Allah membalas Kejahatan Para pelaku SIHIR dengan Balasan Yang Setimpal
ciri ciri toko terkena sihir usaha
Toko Sepi Pelanggan? Jangan-Jangan Terkena Sihir! Waspadai 4 Tanda ini
1. Padahal Tokonya Buka, Tapi Selalu Dianggap Tutup
Seperti yang ada dalam film-film sihir, di sana kamu akan menyaksikan bagaimana kekuatan sihir tersebut mampu melakukan hal-hal di luar pemikiran. Di dunia nyata pun memang demikian. Implementasinya sangat beragam bahkan untuk sesuatu yang aneh seperti menghilangkan hawa keberadaan toko. Mungkin kamu pernah mendengar cerita atau keluhan seseorang yang tokonya selalu sepi padahal sudah buka sejak pagi
2. Pembeli Gampang Pergi
Memang pembeli mampir sesekali waktu, namun jarang dari mereka yang betah. Misalnya hanya melihat-lihat saja kemudian langsung pergi, begitu seterusnya. Memang terlalu dini sih untuk menyimpulkan jika hal ini adalah akibat dari pengaruh sihir, namun jika terjadi berulang kali bahkan sering. Sepertinya harus mulai menaruh kecurigaan.
3. Banyak Keganjilan
Untuk kasus ini bisa banyak bentuknya. Umumnya, biasanya muncul bebauan yang tak enak. Seperti bau busuk yang tidak diketahui asalnya. Bisa juga dengan tiba-tiba banyak lalat yang muncul entah dari mana. Padahal toko sudah dibersihkan sedemikian rupa.
Gangguan sihir pada warung nasi dan restoran juga sering saya dengar, seperti nasi yang baru dimasak jadi basi, ikan yang baru digoreng didalamnya ada belatung dan lain sebagainya.
Keganjilan lain biasanya juga pembeli yang tiba-tiba seperti melihat sosok menakutkan yang empunya toko tidak menyadarinya. Makhluk halus ini seolah mengusir para pembeli dengan menampakkan wajahnya yang seram. Tak sampai situ saja, pemilik toko sendiri kadang mengetahui barang-barangnya hilang dan ketemu secara acak. Bisa uang atau juga barang dagangan. Jika terjadi hal-hal semacam ini, sepertinya kemungkinan besar toko tersebut memang sengaja diganggu. Entah siapa yang melakukan itu, yang jelas si pelaku ingin toko tersebut tidak laris dan jauh dari pelanggan.
4. Tidur Sering Diganggu
Ini juga bisa jadi indikasi kalau toko atau warung memang terkena sihir. Ketika ditinggali atau tidur di dalamnya setiap malam, selalu saja ada yang aneh. Mulai dari munculnya penampakan-penampakan, suara, hingga bermimpi buruk. Kesannya seperti ingin membuat si si penghuni tidak betah di sana. Kejadian ini selalu berulang dan tidak hanya terjadi sekali atau dua kali saja.
solusinya....jika demikian lakukan Ruqyah tempat usaha
No comments:
Post a Comment