Thursday 16 March 2017

Mengupas Ruqyah Metode Media Tanah Dan Sedikit Ludah



METODE RUQYAH DENGAN SEDIKIT AIR LUDAH
DAN TANAH■
berikut doanya :
بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنا
" Bismillahi turbatu ardhina biriiqoti ba'dhina yusyfaa saqiimuna biidzni Robbinaa "
Artinya :
“Dengan menyebut Nama Allah, (debu) tanah bumi ini dengan air ludah sebagian di antara kami dapat menyembuhkan penyakit di antara kami dengan seizin Robb kami.” (HR. Bukhari).
● Berikut Sandaran Dalil- dalil yg Alfaqir pelajari :
1 - كان النبي ﷺ يقول في الرقية : ( تربة أرضنا ، وريقة بعضنا ، يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا ) .
الراوي: عائشة المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 5746
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
2 - أن النبي ﷺ كان يقول للمريض : ( بسم الله ، تربة أرضنا ، بريقة بعضنا ، يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا ) .
الراوي: عائشة المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 5745
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
3 - أن رسول الله ﷺ كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه ، أو كانت به قرحة أو جرح . قال النبي ﷺ بإصبعه هكذا . ووضع سفيان سبابته بالأرض ثم رفعها " باسم الله . تربة أرضنا . بريقه بعضنا . ليشفى به سقيمنا . بإذن ربنا " . قال ابن أبي شيبة " يشفى " وقال زهير " ليشفى سقيمنا " .
الراوي: عائشة المحدث: مسلم - المصدر: صحيح مسلم - الصفحة أو الرقم: 2194
خلاصة حكم المحدث:صحيح
4- كان النبي ﷺ يقول للإنسان إذا اشتكى ، يقول بريقه ، ثم قال به في التراب تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا
الراوي: عائشة المحدث: أبو داود - المصدر: سنن أبي داود - الصفحة أو الرقم: 3895
خلاصة حكم المحدث: سكت عنه [وقد كل ما سكت عنه فهو صالح]
5 - أن رسول الله ﷺ كان يقول للمريض هكذا بريقه على الأرض بإصبعه ويقول باسم الله تربة أرضنا بريق بعضنا يشفى بها سقيمنا بإذن ربنا
الراوي: عائشة المحدث: النسائي - المصدر: السنن الكبرى - الصفحة أو الرقم: 10795
خلاصة حكم المحدث: لا نعلم أحدا روى هذا الحديث إلا ابن عيينة
6 - عن عائشة قالت : كان النبي ﷺ يقول للإنسان إذا اشتكى ، يقول بريقه ، ثم قال به في التراب تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا
الراوي: عائشة - المصدر: صحيح أبي داود - الصفحة أو الرقم: 3895
خلاصة حكم المحدث: صحيح
● Dari makna Hadist2 diatas Kita dapat simpulkan dan pelajari bersama Bahwasanya Rasulullah S.A.W Pernah melakukan ruqyah dengan metode Campuran sedikit air liur dan Tanah .
● قال القرطبي: في الحديث دليل على جواز الرقية من كل الآلام، ووضع النبي - صلى الله عليه وسلم - سبابته بالأرض، يدل على استحباب ذلك عند الرقية، فلعله لخاصية في ذلك.
Pada hadits diatas , Imam Qurtubi RahimahullAh mengemukakan hukum atas bolehnya Ruqyah untuk segala penyakit , dengan dalil bahwasanya Rasulullah S.A.W meletakan jari telunjuknya ketanah ,
dan ini juga adalah dalil bahwa teknik tanah ini dianjurkan / sangat direkomendasikan
ketika ruqyah yg tentunya dilakukan dengan teknik khusus ( tidak sekedar tanah )
● didalam Kitab " 'Aunil Ma'bud " karya Imam ibnul Qoyyim RahimahullAh , beliau mengemukakan pendapatnya tentang Metode Ruqyah ini
هذا من العلاج السهل الميسر النافع المركب وهي معالجة لطيفة يعالج بها القروح والجراحات الطرية لا سيما عند عدم غيرها من الأدوية
Metode Ruqyah seperti ini adalah metode ruqyah yang amat sangat mudah dan bermanfaat , yg mana denganya bisa membantu proses penyembuhan bagi penyakit kulit dan luka ,apalagi jika tidak didapati obat selainya.
■BAGAIMANA CARANYA ???
●Imam An-Nawawi Rahimahullah berpendapat demikian :
معنى الحديث أنه أخذ من ريق نفسه على إصبعه السبابة ثم وضعها على التراب فعلق به شيء منه ثم مسح به الموضع العليل أو الجريح قائلاً الكلام المذكور في حالة المسح
“Makna Hadits bahwa beliau mengambil air ludah dengan jari telunjuknya kemudian meletakkan (menempelkannya) ke tanah, maka akan ada tanah yang menempel kemudian mengusap tempat yang sakit atau luka sambil mengucapkan doa ketika mengucapkannya.
- akan tetapi perlu kita ingat , bahwasanya Peruqyah dan yg diruqyah harus betul menjaga hubungan baiknya dengan Allah dari segala aspek ( ushini ) .
seperti yg disampaikan oleh Imam ibnul Qoyyim RahimahullAh :
أن قوى الرقية وتأثيرها بحسب الراقي
Sesungguhnya sensasi dahsyat Ruqyah itu tergantung ( kondisi hati )peruqyahnya ( Ahli ibadah atau bukan )
ال الحافظ بن حجر في الفتح:
قال ابن القيم : وهذه الكيفية لا ينتفع بها من أنكرها ولا من سخر منها أو فعلها مجربا غير معتقد
( فتح الباري - 10 / 205 )
Alhafidz Ibnu Hajar Al asqolani didalam kitabnya
" Fathul Bari " menukil perkataan Imam ibnul Qoyyim Rahimahullah , yakni " Cara meruqyah seperti ini ( tenik dalam pembahasan ini ) tidak akan ber efek sama sekali jika yg melakukanya seorang yg ingkar atas metode ini ,
lalu orang yg meremehkan metode ini atau orang yg melakukan metode ini dengan sekedar coba2 tanpa meyakininya (Kehendak allah dengan metode ini )
- Fathul bari 10/205 -
● MAKNA " TANAH " didalam hadits
- Apakah metode ini hanya bisa dilakukan oleh Rasulullah S.A.W??
Apakah tanah yg digunakan untuk metode ini khusus tanah madinah?
ذكر بعض العلماء أن هذا مخصوص برسول الله وبأرض المدينة فقط وعلى هذا فلا إشكال ولكن رأي الجمهور أن هذا ليس خاصا برسول الله
ولا بأرض المدينة بل هو عام في كل راق وفي كل أرض ، ولكنه ليس من باب التبرك بالريق المجردة ؛ بل هو ريق مصحوب برقية وتربة للاستشفا.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Metode ini khusus untuk Rasulullah S.A.W dan khusus menggunakan tanah Madinah saja.
Sebagian ulama lainya ( jumhur ) berpendapat bahwa Metode ini tidak khusus untuk Rasulullah S.A.W dan tidak khusus menggunakan tanah Madinah saja.
akan tetapi metode ini untuk UMUM dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan jenis tanah apa saja , akan tetapi hal ini bukan mengambil keberkahan air ludah semata
melainkan keberkahan yg ada dalam air ludah yg diliputi Doa2 serta Tanah untuk ikhtiar penyembuhan.
● MAKNA " AIR LUDAH " Didalam hadist :
أما الريق فهو يختص بالتحليل والإنضاج وابراء الجرح والورم لا سيما من الصائم الجائع ( فتح الباري - 10 / 208 ) .
- Air Ludah memiliki keistimewaan dalam mengatasi proses pembersihan dan penyembuhan luka dan memar
lebih -lebih Air ludah orang yg berpuasa ( dlm keadaan lapar) .
- Fathul Bari 10/208 -
-Apakah " Air ludah " setiap orang dapat berfungsi untuk metode ini ?
-فقد أخبر رسول الله كما ثبت في الحديث (بريقة بعضنا) وهذا تأكيد على أن تأثير الرقية يعتمد على عوامل كثيرة بحسب حال الراقي
RasulullAh S.A.W sudah menyampaikan dalam hadistNya yg berbunyi ( birriqoti ba'dhina ) " dengan ludah SEBAGIAN DARI KAMI " kalimat " Sebagian " dihadits tsb adalah penekanan bahwasanya efek dahsyat Ruqyah dengan metode ini tergantung ( ridho dan kuasa Allah ) atas peruqyahnya itu sendiri.
Berikut Video
Cara Mengatasi Syaraf Kejepit - Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA


Syaraf terjepit adalah cedera pada saraf atau jaringan saraf. Penyakit saraf terjepit terjadi ketika ada tekanan (kompresi) yang di alami pada saraf oleh jaringan sekitarnya. Dalam beberapa kasus, jaringan ini mungkin tulang atau tulang rawan. Nyeri saraf tulang belakang mungkin akibat dari kompresi, penyempitan, atau peregangan.Dalam banyak kasus saraf terjepit dan ini umum terjadi, saraf terjepit di sebabkan oleh disk tulang belakang menonjol keluar, sehingga menghimpit atau menekan saraf di sekitarnya ( HNP hernia nukleus pulposus)
wallahu a'lam
Sumber :
Azzimam Aulia Arrahman
youtube Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA

Sharing tentang Ruqyah
silahkan hubungi  082138064460 WA/sms

No comments:

Post a Comment